Sedikit menggelitik, ketika wacana pembangunan jembatan Palmerah. Wacana ini, hadir di beberapa tahun terakir. Di tahun 2017, tidak kala seksi pendiskusian jembatan Palmerah. Maka muncullah pro dan kontra. Padahal merefleksikan wacana ini sangat penting.
Kenapa Wacananya Jembatan Palmerah?
Mari kita menganalisa secara seksama. Pertama, jembatan Palmerah adalah sejarah pertama di Indonesia bila terbangun. Karena menyambungkan dua pulau, yaitu Pulau Adonara dan Pulau Flores (Larantuka). Jarak jembatan Palmerah dengan panjang bentangan 800 meter akan dipasang turbin 400 meter.
Kedua, persoalan proses pembangunan jembatan Palmerah dibutuhkan dana tidak sedikit. Diperkirakan dana mencapai Rp. 51 triliun. Hal ini, perlu dipikirkan. Karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT pada tahun 2016 hanya mencapai Rp. 3,8 triliun. Sama halnya pemerintah mengajak kita mengutang dengan investor (swasta).
Ketiga, jembatan Palmerah bukan proses meninabobokan masyarakat Flores Timur (Flotim). Dengan mengajak masyarakat bermimpi, bahwa jembatan Palmerah akan menjadi "ikon dunia". Kalau menjadi ikon dunia, maka pemerintah Flotim membuka ruang sebesar-besarnya kepada investor untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpahruah.
Jembatan Palmerah akan ditangani PT. Tidel Bridge, dari Belanda. Belum terangkah mata kita? Sudah tulikah telinga kita? atau sengaja memperbesar wacana?
Seharusnya, persoalan di atas diimbangi dengan kebutuhan pokok masyarakat Flotim secara keseluruhan. Seperti persoalan pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, dan kebudayaan serta pembangunan jalan.
Soal sektor pendidikan butuh perhatian Pemda Flotim lebih jelih lagi melihat. Baik itu, pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Penyedian sarana dan prasana setiap jenjang sekolah masih jauh dari kata "layak". Belum lagi ditambah tingkat pengangguran yang dialami oleh sarjana.
Pendidikan menjadi perhatian khusus. Karena pendidikan adalah salah satu proses menuju kemajuan Flotim. Menciptakan peserta didik (pelajar) yang kaya gagasan dan mengaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Demokrasi sejati, agak sulit ditemukan di Indonesia khususnya di Kabupaten Flotim. Ruang kritis untuk memberikan kritik dan saran terhadap Pemda Flotim, masih dianggap hal yang tabu. Pasalnya logika yang dimainkan adalah tunduk dan patuh terhadap segala bentuk kebijakan. Sekali keluar dari "logika ala penguasa", maka dianggap pembangkang dan menghina.
Dari coretan sederhana ini, semoga bermanfaat. Satu titik benang merah adalah berikan kesadaran politik terhadap masyarakat. Terutama kaum muda. Karena kaum muda adalah aset berharga. Saatnya berhenti membunuh masyarakat dengan wacana demi melanggengkan kepentingan politik.
Komentar
demokrasi adalah sistem pemerintahan rakyat...dari, oleh dan untuk rakyat...
pendidikan politik harus terus dikencangkan kepada rakyat...
ruang politik kita haruslah komunikatif,,,antara rakyat dan pemerintah harus saling mengkritisi,,,untuk sebuah pembangunan yang merakyat...pembangunan jempatan palmerah bukanlah jalan strategis untuk rakyat flores timur sejahtera...
Ini soal hidup, soal kesejahteraan, dan tata kelola pembangunan yang pro terhadap masyarakat. Dan demokrasi yang dijalankan adalah demokrasi yang tumbuh kembang di Indonesia yang sudah digariskan oleh pendiri bangsa kita.
Namun info lanjutan adalah pembangunan jembatan satu paket dg turbin listrik tenaga arus gonzalo dg kekuatan dasyat utk mengatasasi listrik sedaratan flores hingga Alor...Wouuuu sangat bangga atas informasri ini, krn masalah listrik kita di Ntt terlebih flores sangat dibutuhkan krn sering terjadi terang bergilir dan padam bergantian.Dg adanya proyek ini kita pasti membanggakan iklan lampu philip "terang terus, terus terang ".
Wacana terus bergulir...survei dan study kelayakan terus dilakukan...
Entah semua ini sebagai tahap awal dan kapan terwujud kita tunggu saja...
Jangan sampe wacana terus bergulir setiap ada hajatan politik seolah nyanyian sorga yg dpt membius masyarakat agar terbius dan hanyut hingga terlelap tidur ikutin arah kemana arah angin berhembus...
Contoh angin sorga atas DOB Adonara gaung mu menghilang entah kemana hingga kini ??