Purnama menerangi kesetiaan jiwa
Bulan, bintang, penerang hati sang insan
Kemesraan kasih tak terbalas kebaikan raga
Kasih, cinta, rasa, membuka alam sukma
Kekacauan raga dikalahkan kesetiaan
Luka-liku kehidupan cinta abadi
Cinta mengapa berlalu begitu cepat?
Pergi tak direlakan sang pemilik
Perang ganti mengisi kekosongan
Cumbu rayu menusuk sum-sum tulang-belulang
Tulang terkeropos teringat kejadian
Cinta sepenggal jalan jadi nyata
Amanah ayah bunda terjaga rapi
Kesakitan relung-relung batin
Semangat melawan kesakitan nestapa nadi
Nadi berdenyut perlahan berhenti
Oh...cinta...
Begitu tega menimpa kemalangan nasib
Cinta, perasaan, memuaskan birahi
Sosok muntahan terbuang ke mana tempat
Tak mengenal tuan, tak mengenal bunda
Hadirmu mengisi perang jasmani
Cinta sebenarnya bukan orang ketiga
Sosok sahabat jadi lawan berkepanjangan
Cinta bukan membagi harapan
Cinta hadir menyatukan insan
Lupakan yang lalu oh cinta
Banyak cinta sebagai pengganti
Pengobat piluh menenangkan trauma
Jadilah diri sendiri oh cinta
Cinta hadir menyatukan segalanya
Makassar
By: Djik22
Komentar