Debu berdesir menempel tembok
Pecahan beling gedung tua
Debu semakin menambah
Terkikis perlahan sepoih angin
Kencangnya angin
Di kebisiuan riak bersahabat
Mengingat meraba air muka
Yang sempat terlupa
Oh debu
Mulai perlahan hilang
Dinodai majunya zaman
Dikotori tangan tata kelola
Yang masih memahit
Yang masih memburuk
Yang indah tampak kusam
Yang benar terlintas sesat
Debu menempel tak bersuara
Adakah selain meminta
Mungkinkah jalan tak bertikung
Oh...kau debu pencuriga
Malu telah lama terkubur
Keberanian tetap menggores
Berdiri di atas segalanya
Ialah kebenaran
Janji tak selama tertepati
Ia dipenuhi kemudian
Yang terpenting
Noda debu perlahan bersih
Berilah dengan hati
Haraplah dengan perasa indah
Masihkah seburuk itu?
Telah hapuskah pengingkaran?
Makassar
Minggu, 22 Oktober 2017
By: Djik22
Komentar