Teduh #1 ______________________ Terlalu cepat kau hadir di sebuah penantian. Ragaku belum sepenuhnya menanggung segala beban yang sudah siap menghadang. Aku ingin kita lebih dalam lagi saling menyelam tentang rasa dan asa. Tentang sebuah teduh yang ingin menjadi tempat kita berlindung. ______________________ Kita terlalu jauh untuk dipertemukan. Jarak terlalu kejam memberikan hadiah. Namun, kata hati terus berbisik, “antara kau dan aku segera berlabuh di pelataran teduh. Biar kita sama-sama bersandar dengan kelembutan." Kita semakin larut dalam pembahasan yang sulit dijabarkan satu persatu. Memilih lebih banyak diam daripada harus berbusa-busa dalam bicara adalah pilihan kita untuk sementara waktu. Dalam diam, kita sama-sama mengetahui tentang getaran jiwa yang tak bisa dibendung. Adalah sebuah bisikan dari perasaan yang tak mudah kita utarakan demi mendapatkan jawaban dari sederet tanya. Apakah bisikan hatimu masih tetap gerogi seperti kali pertama mend
Teruslah Belajar! Terus membaca dan setia menulis.