Hembusan nafas
Mengiringi langkah kaki
Yang tenggelam perlahan
Di pasir memutih
Kukagumi indahmu menawan
Terkesima mata ronah
Memandang tak habis
Seolah lautan teduh
Harus kuakui seusai terik
Surga yang hilang
Mengukir canda tawa
Menawan kata dalam hati
Riak-riak suara ibu
Dibalas senyum manis ayah
Tempat bumi bernahkoda
Sang ulung pemanah bijak
Terus kuukir sampai batas waktu
Menjemput maut membuka luka
Ingin kuberlindung
Di wajah sinar air laut
Terlalu indah untuk kulukis
Terlalu bahagia bila kurayu
Sembari menunggu
Di desiran ombak Neren Watotena
Neren Watotena
Minggu, 17 Juni 2018
By: Djik22
Komentar