Segala kemewahan mentereng
Telah kau tolak dengan bijak
Tak biasa diterima lalu diam
Tanpa ada penanda
Apalagi...
Tentang penanda garis waktu
Dari benturan demi benturan
Haluan yang diimpikan
Menjelma perlahan
Di batas batu
Di kala tua
Yang bukan tentang umur
Kuingin api yang kau nyalakan
Air yang kau padamkan
Dingin yang dihangatkan
Gelap yang diterangkan
Dalam ragam sumber penjuru
Yang terus memuja
Tapi tak menghamba
Oh... yang telah gugur
Hilang yang bukan ajal
Takdir dikandang paksa
Atas campur tangan
Lucutan demi lucutan
Sontak berteriak
Menggema tentang damai
Hilang kemudian datang lagi
Tapi...
Bukan jasat menjelma
Melainkan ajaran dan semangat
Makassar
Sabtu, 2 Juni 2018
By: Djik22
Komentar