Tak mengapa
Bila yang lewat
Dengan laju maju
Terbawa hembusan angin
Aku yakin
Udara yang kau hirup
Adalah sisa kenangan
Yang kau bayangkan waktu
Entahlah...
Berapa purnama datang lagi
Bersama senyum dan luka
Hingga menambah luka lama
Kau dan aku...
Merasa tak bersalah
Seolah mengelak menyebrangi pagi
Yang telah berjanji dengan suci
Lantaran janji adalah air mata
Tanpa harus menetes bila diingat
Dalam getar yang tak dijelaskan
Dengan kata dan logika
Sebab...
Yang kurasa adalah luka
Yang kau rasai adalah bahagia
Seakan kenangan jadi milikku
Hingga kau putuskan menghilang
Namun aku tetap bertahan
Bersama sendiri dalam kelam
Sampai yang tersisa kupupuk lagi
Papilawe
Rabu, 27 Juni 2018
By: Djik22
Komentar