Kemarin adalah luka
Yang tertanam begitu dalam
Sampai isak tangis
Belai air mata
Yang jatuh basahi pipi
Menembus ke tanah
Nubalema yang bersejarah
Tertanam di bait Papilawe
Setidaknya tanah telah basah
Maka...
Jangan lagi tiba duka
Bila air mata belum kering
Sebab...
Jatuhmu tak bisa dibendung
Dengan tenaga lemah
Dan harapan lesuh
Tapi...
Semua diterima
Dengan baris doa
Yang berlantun ke langit
Hingga terang benerang
Seperti langit saat pukul sebelas
Lewat tiga puluh menit
Waktu lantunan bernada
Mengikuti detak jantung
Melepas kepergian
Dengan ikhlas tanpa amarah
Menekam dalam dada
Papilawe
Sabtu, 14 Juli 2018
By: Djik22
Komentar