Rupanya keributan...
Membuat getir tertahan
Pada hamparan kerikil
Yang terus memanggil
Kenapa kau yang melintas?
Sedangkan hatiku telah tertutup
Bagi siapa yang ingin berkedip
Dengan mata tak memanas
Ternyata...
Jilbab hitam yang lewat
Dengan rombongan kerabat
Namun mataku tak tertarik sapa
Sebab...
Kau begitu meninggi
Dengan munafik raut lembab
Mengikuti langkah kaki
Namun malam selalu berbisik
Untuk dekati cahaya
Yang berpancar dan bertanya
Tentang tubuh yang lekuk
Biarkan malam kunikmati
Dari pada menatap kelam
Yang disiram tanpa hati
Hingga percayaku tetap menyulam
Dengan bahasa hati merendah
Tanpa ada kata kompromi
Perbaiki yang telah dilewati
Pada noda yang tak lagi bersih
Papilawe
Minggu, 5 Agustus 2018
By: Djik22
Komentar