Foto: Almarhum Junianti Sri Loding, S. Pd.
Sajakku...
Tak mampu mewakili
Tahun diputar kembali
Sampai dua ribu tiga belas lalu
Saat yang menggoda
Pada tangga-tangga kampus
Yang disulam tanpa keropos
Masa kuasa berganti kuasa
Sampai di tangga ke empat
Kita bersama telah sepakat
Untuk akhir yang bahagia
Dari mentari pagi yang ceria
Kenapa malam begitu lambat?
Hingga waktu mulai memusuhi
Kebersamaan yang erat
Di dunia hitam putih mengelabui
Bukankah kau memilih dahulu?
Tapi...
Tak untuk selamanya layu
Namun tegar tanpa gentar bermimpi
Untuk apa kau bermimpi?
Lalu...
Mengajak kami
Rasakan pahit manis masa lalu
Kalau waktu diajak kembali
Hanya seketika
Hitungan menit segera sampai
Di waktu bahagia
Bukankah esok adalah bahagia?
Sampai kau dan sebagian
Sudah meraihnya
Dengan toga dan pengabdian
Untuk apa kau pergi?
Apakah membuka lembar baru?
Atau menuju tanah berdebu?
Yang sedang bernyanyi
Oh...
Kawan sekaligus saudara
Doa dan harap memenjara
Dengan linangan air mata bersih
Mengantarmu
Begitu jauh ke rumah Tuhan
Karena kecintaan
Dan kasih yang tak merayu
Pergilah di dengan damai
Lantaran usia telah ditulis
Tanpa harus ditolak berseri
Di esok yang lebih bahagia lagi
Papilawe
Rabu, 22 Agustus 2018
By: Djik22
Komentar