Kau rayaku sejuta kata
Seribu ibu membumi
Pada jalan panjang usia
Mulai memutih bersih sanubari
Terus menggoda lagi kata
Tanpa berbohong
Tanpa berdusta
Iri dan sombong
Sebagai manusia berusia
Dalam kanfas anak kalimat
Kemudian jadi paragraf keramat
Disulam doa tulus menulis lara
Hingga kutemukan ayah Indonesia
Yang sedang merayu juangku
Taburi bunga di langit khatulistiwa
Sampai jadi negara neraka
Lalu...
Untuk apa ada ayah?
Untuk apa ibu pun sedih?
Dengan air mata mengalir malu
Makassar
Sabtu, 15 September 2018
By: Djik22
Komentar