Persembunyianku dibalik
Tulisan mengganas bersembunyi
Pada tembok
Pada bacaan merayu
Pada lembaran kusam
Pada komunikasi berlatar manja
Medanku berilalang berbukit
Memanjat meminta restu
Di atas bukit ketinggian tak terjangkau
Kupaksakan langkah
Kupaksakan kenangan pahit
Akulah ibu bangsa
Rahimku dari petarung
Belulangku dari kotoran
Pakianku dari kebudayaan bermartabat
Terus...
Kenapa aku jadi mainan?
Kenapa aku dipermalukan?
Diabaikan begitu mematikan
Diterlantarkan kelaparan panjang
Lampiaskanlah napsumu
Lagukanlah kebohongan menyengat
Balaslah dengan pengkhianatan
Agar kujuluki si durhaka malang
Generasi lupa pengorbanan
Anak yang dikelilingi kemewahan
Akulah ibu bangsa
Rusukku tak sempurna
Kekuatanku melemah
Maukah generasiku mengobati?
Saat-saat terakhir
Saat maut menghadang
Aku butuh keyakinan dari milikmu
Dari lingkaranmu berwarna perjuangan
Dari pengaguman perbedaan
Maut telah mendekatiku
Harapan terakhirku padamu
Berbuatlah pada kebajikan
Sebab akulah ibu yang melahirkanmu
Generasimu terus pertahankan persatuan
Buatlah pembaringanku tersenyum
Cinta yang sesungguhnya
Kasih yang sesungguhnya
Lahirnya dari sana
Jika ingin kelebihan seperti yang lain
Makassar
Sabtu, 23 Desember 2017
By: Djik22
Komentar