Enam belas tahun lalu
Berlalu dalam sejarah
Penuh perdebatan bijak
Berdampingan kepala memikirkan
Lewati tahun berganti bulan
Lewati minggu berganti hari
Lewati menit berganti detik
Oh...ibu
Dalam nyawa abstrakmu
Dalam haru keganasan kota
Angin Mamiri nan ribut
Udara kadang panas mendingin
Pertahanannmu begitu apik
Perjuanganmu dimaknai anggota
Kutulis sajak ini
Kunamai sajak merah dan biru
Kugenggam erat setiap makna
Dari setiap warna ibu...
Di dada sloganmu
Di apit selendang pengikat
Perekat persatuan tetap terikat
Bertuliskan nama akronimmu ibu
Sajak merah dan biru
Lahirmu bertanda bulan perjuangan
Seperti saat republik ini didirikan
Pernah dinakhodai perempuan
Itulah kebenaran kearifan lokal
Bukan hanya tentang merah dan biru
Merahmu melambangkan perjuangan
Birumu melambangkan kedalaman pengetahuan
Putihmu melambangkan kesucian ketulusan
Hitammu melambangkan kedalaman hati
Dahimu dihiasi parang dan tombak
Buku dan pena selendang pengikat
Bertuliskan FKPPM-BTT
Apa harapan bunda yang sejati?
Memasuki usia menambah
Memasuki tahun yang baru
Tak ada lagi kesombongan
Tak ada lagi kepongahan
Tak ada lagi sekat pemisah
Ibu...
Panjangkanlah napas anakmu
Lewat usaha perjuangan
Merawat melebarkan kepal sayapmu
Kumintai Rera Wulan
Kumohon pada alam semesta
Kugabungkan penjuru mata angin
Mari bersatulah
Mari membuat tertawa bahagia
Menuju hari terang-benerang
Makassar
Rabu, 27 Desember 2017
By: Djik22
Komentar