Rahimu adalah pengabdi
Di dekat gunung
Kediaman membangun berlindung
Lautnya biru
Gelombang memainkan suara
Dari tampak kejauhan
Tatapanmu memukau
Dalamnya sajak
Dalamnya makna
Berselubung membunuh
Seperti julukan pulaumu
Yang haus air mata darah
Yang menelan banyak luka
Yang menggores banyak duka
Sajakku telah dibacakan
Sajak bertuliskan keresahan
Dalam gambaran kutukan
Bukan menolak ampun
Bukan meminta sembah
Sedikit rasa gerogimu
Berlutut
Di hadapan mata
Di hadapan tuan pemilik
Menyaksi bergembira
Menepukan tangan
Melihat tampilanmu
Pakianmu adalah modern
Baju merah bersemangat
Celana hitam kedalaman
Menutup tubuh juang
Menutup pemberani hawa
Sajakku telah dibacakan
Bacakanlah pada tuanmu
Bacakanlah pada alammu
Kabarkan ke mereka
Tentang kepulangan
Tentang pengabdian
Tentang penghargaan
Saat akan tiba
Gandengan menguat
Bertambahnya keadilan
Suara yang tak terdengar
Hadir dalam berdahak
Hanya menatapi
Tak kusasksikan langsung
Kudoakan dari kejauhan
Kuajari kekuatan
Tentang bertahan
Tentang munculnya kekuatan
Tuangkanlah lewat gerakmu
Bahasa tubuhmu penjelmaan
Sesuai keinginan muliamu
Terus hunuskan bara
Terus baikilah kekuatan
Yakinkan ke penyaksi
Di atas panggung
Di atas kertas
Di atas tehel
Semua punya kebebasan
Semua punya kecintaan
Berlakukan dengan adil
Jangan anggap musuh
Anggaplah saudara perjuangan
Makassar
Minggu, 31 Desember 2017
By: Djik22
Komentar