Lahir dari rahim tani
Tak mengenal ibu
Hanya mengenal ayah
Kemana ibu pergi?
Menjawab dengan linang
Sambil tangan mengelus pipi
Di pelosok
Nusa Tenggara Barat
Di ruang gelap
Tetap nyaman dalam kesakitan
Berteman ruang dekam
Usia belia seharusnya
Bahagia bersama keluarga
Namun nasib berkehendak lain
Musibah yang melanda
Dari kejauhan
Air mata mengalir
Menyaksi pada gambar
Menyaksi pada kronologi
Inilah kisah kehidupan
Saat usia tiga belas tahun
Disapa dengan Yati Apriati
Setahun lalu
Kanker mata menyerang
Tak menyerah melawan
Dengan kuat ayah mengasihi
Bagaimana cara memanggil ibu?
Bila sejak kecil
Meninggalkan rumah
Entah apa salah
Gadis pelawan kanker
Cepatlah sembuh
Lekaslah membantu ayah
Sapulah mata binar ayah
Kenapa takdir menimpa?
Inilah kuasa Tuhan
Tegakah ibu melihat?
Atau sengaja buta?
Seolah hidup tak adil
Sekian cobaan menerjang
Panjangkanlah nafas
Kuatkanlah tenaga
PadaMu harapan akhir
Dengan segala usaha
Dengan segala cara
Menyembuhkan
Gadis pelawan kanker
Makassar
Senin, 18 Desember 2017
By: Djik22
Komentar