Akulah garuda yang terlupakan
Dalam suara nyanyian
Menjelma suara tak bermusik
Berselip kulitku hitam
Rambutku keriting
Akulah Akhe
Mimpiku tak sebesar menerbangnya rajawali
Dan tak sekecil kupu-kupu
Yang terbang melupakan sangkar
Teman mainku
Pendatang bersetianya lilin
Terkadang galakku
Jikalau dipeluk dipegang
Saat ibu meninggalkanku tiga bulan
Saat Ayah melepaskan tanggung jawab
Akulah senja tak mengeluh
Tolakanku pada majunya zaman
Tak biasa berirama
Lamanya penyesuaian keakraban
Tapi aku tak mengeluh
Tapi aku tak patah-arang
Menunggu bertumbuh
Menjaganya makhota kepala
Sebab curahan
Sudahku tak percaya
Sahabat telah jadi pengkhianat
Menikam dalam sukma
Sahabat penusuk dekam
Bawalah lari jauh
Sebab akulah bekas
Akulah tempat penodaan
Dengan tak malumu bergandeng
Kuteriaki pada langit
Jiwaku lebih kuat berdahaga
Mata tetap melebar meluas
Pendengaran membawa ke lautan
Penerimaanku pada senyuman
Jalanku adalah semangat
Tubuhku adalah ceria
Sampai rambut hitam menunggu memutih
Makassar
Rabu, 20 Desember 2017
By: Djik22
Komentar