Parang tombak lambang sakral
Tak main bertutur berbuat
Tangan kuangkat memanjat
Bahwa di tanahmu tercatat sejarah
Akulah generasi penerang
Pada merah darah kutaburi
Makna biru langit kusukai
Iringi semangat berpijak
Di kejauhan pulau tanahnya nyawa
Tapi kaulah hati tak terpisah
Restuilah usia bernapas
Sebab hari ini adalah bahagia
Gadis ketinggian gunung
Lelaki penakluk ulung bergumam
Hutan berkeliling lindungi indah
Aku dijuluki pewaris gunung
Dari saudara bertiga terakhir
Adonara dalam jiwa
Kapan kubakar api iklasmu?
Kalau buku adalah kemuliaan
Pena bagai jelmaan kata hati
Namamu penuh kumaknai
Salahkah suka pada sesama?
Ikuti tebing-tebing alami
Berbaris angka ganjil mengganjal
Tapi tetap kutahan linangan air mata
Terang-benerang berujung emas
Siapakah lebih giat?
Kala medan laga memanggil
Mari mengabdi tiada ragu
Memberi seluas isi hunian bumi
Berat kupikul
Seperti pertanyaan hadir
Menjelma ayah bersama ibu
Siapa paling dicintai?
Makassar
Kamis, 18 Januari 2018
By: Djik22
Komentar