Ujung pena mencoret
Tancapkan gagasan berlian bangga
Dinding tembok bersaksi bisu
Lindungi lingkaran pelantun syair
Berbisik telinga berdasar hati
Lahir butiran buai para penikmat
Nama tercecer lembar kusam
Mencabik-cabik dihempas jemari
Sadarkan yang terlelap
Memberi semangat estafet juang
Himpit himpunan wadah kejayaan
Penuhi anggota beragam karakter
Saling mendukung merangkul
Tanamlah jasa korbankan waktu
Lembaga jejaring laba-laba
Bulatkan lilitan rapi menghipnotis
Mata kejora memandang
Tubuh kekar menambah haus
Kita adalah penerus
Kau penyuplai gugatan kritis
Aku menyelam memberi tambah
Tetap tegar dialektika kecil membesar
Tapi kenapa sibuk berdandan apatis?
Bukankah kecintaan pegangan kokoh?
Copotlah gelar mahasiswamu
Kalau kebenciaan mengakar busuk
Sebab idealisme bukan ruang-ruang hampa
Ingat...
Kumandang panggilan berdatangan
Asal lautan selam sulam mutiara
Gunung berapi kokoh menancap
Sambutlah napas panjang berjuang
Sebagai generasi pelanjut
Harus malu bila tak berbuat
Makassar
Kamis, 18 Januari 2018
By: Djik22
Komentar