Ramainya jalan perkotaan
Ditanami pepohonan pelindung
Melawan panas menggigit
Melawan polusi kendaraan berserakan
Dengan cuek pengendara melewati
Ada yang singgah tak kala kasihan
Di perempatan lampu merah
Menunggu nomor berganti
Menyodorkan sedikit nafkah
Melihatmu begitu lesu
Memandangmu begitu loyo dekil
Dengan pakian robek tak berbaju
Tak bersandal di batas trotoar
Sambil menggendong adikmu yang cacat
Tertidur di belakang sarung
Semangat bertahan hidup
Sekolahkan adikmu
Sembuhkan bunda menderita cacat
Semangati ayah sedang buta
Panjangnya barisan berjualan
Menantang polesi bahasa
Memasang muka kasihan
Menyodorkan tangan kanan mengadah
Setiap pengendara yang lewat
Ada yang benci
Ada yang mencaci
Karena setiap saat melihatmu
Karena tak mau pintu mobilnya diketuk
karena tak mau dompetnya menipis
Inilah hidup
Yang mapan pertahankan gengsi
Cara kotor dihalalkan
Yang salah dibenarkan
Yang miskin terus mecari
Tanpa malu-malu
Yang penting halal
Yang penting kenyangkan perut
Prinsipmu adalah keuletan
Cita-citamu adalah menghapus derita
Mimpimu adalah terus mengais rupiah
Menghapus penindasan merajalela
Makassar
Selasa, 2 Januari 2018
By: Djik22
Komentar