Sontak suara gegerkan pikiran
Ganggu menguasai bersih alam nalar
Dalam kondisi rintik-rintik membasahi
Bocorkan sedikit lahap membesar
Bentuk gumpalan-gumpalan bakteri
Jadi tumor pelekat otak bekerja
Jeritan demi jeritan berlomba
Mulai dari tani ke buruh
Mahasiswa ke kaum miskin kota
Birokrasi ke politisi berdasi
Pengusa menuju jeruji besi
Teriak mencari solusi berdalil menguat
Sambil memegang batu lempari musuh
Membidik senjata kenai sasaran
Lantunan pelatuk pecah membelah
Tumpahkan darah derai air mata
Tanah penuh lautan luka darah
Di sana-sini merajalela tangis kemiskinan
Ada yang menete meminta
Ada yang perkosa demi jabatan
Ada yang senggama raih hawa napsu
Rakus apalagi yang diterapkan
Bila bangsa berslogan rasis
Bila negara buta menutup mata baka
Pengakuan atas nama kebaikan
Malah perlakuan membaik tak bercontoh
Jeritan kian mengeras haus
Butuh penyejuk basahi hati bernoda
Agama telah jadi jargon-jargon
Budaya porak-porandakan kompetisi
Ekonomi dikuasai sampai barisan terkecil
Moral berkaca mata hitam
Tak melihat memberi tabir solusi
Dosakah bila rakyat mengeluh
Salahkah bila petani berontak
Semua tentang jeritan-jeritan
Makassar
Senin, 8 Januari 2018
By: Djik22
Komentar