Efek Rumah Kaca membuat kita buta dan terkungkung dalam lingkaran penuh tekanan. Karena di dalan rumah kaca dan etalase megah, banyak tumbuh lahan subur dunia untung-rugi. Apalagi, kaca yang sering dibilas dengan bayaran upah.
Coba renungilah tempat bernaung yang dihimpit gedung megah. Masihkah kita dilarang dengan pakian yang sederhana? Atau kita harus mengikuti segala bentuk aturan? Bagaimana jika tak mau mengikut? Sekiranya julukan 'Para pembangkang' tidak dilayangkan.
Kita bukan kerbau yang harus ditarik ke sana-sini. Biarkanlah kita merdeka dalam Rumah Kaca. Jika dalam gedung megah pun begitu mahalnya obrolan kebebasan. Maka, mari kita bermain di alam yang lebih terbuka. Karena semesta selalu membawa kita untuk lebih dekat dengan lingkungan sekitar. Karena alam adalah sekolah terbaik tanpa diktat dan dikte para penjual kata.
Makassar
Sabtu, 29 Desember 2018
By: Djik22
Komentar