Akulah cinta
Perwakilan dari semesta
Yang dihimpit oleh hijaunya alam
Yang dipandang tak begitu suram
Ah...
Untuk apa mengagungkan cinta
Yang selalu mainkan peran kata
Antara senior dengan jenior berkisah
Kenapa dengan senior?
Kampus ini kami yang berkuasa
Dengan dalil pasal
Senior tak pernah salah, pecamkan itu!
Apalagi...
Himpitnya ruang kelas
Penuh dengan kegarangan yang berbekas
Pada sebagian raut wajah dosen berseri
Ha... Ha... Ha...
Tenanglah... Tenang... Jangan banyak lengah
Jangan salahkan antara satu sama lain
Sebagai mahasiswa kampus biru bercahaya
Bukan soal saling menyalahkan
Kerena dunia sastraku dileceti politik
Dibungkus rapi dengan kado kebijakan
Yang menolak tentang kritik
Akulah penyelamat keluh
Akulah mutiara hijaunya puisi
Kemudian kupadukan dalam wadah sastra sejarah
Untuk disaksikan oleh alam semesta
Semua penuh kebohongan
Aku tidak lagi percaya
Pada kata wadah dan sastra sejarah
Karena cahaya sastra semakin buram
Buram? Gelap? Kebohongan?
Kata-kata ini sudah basih
Sampai membuat mata jadi basah
Membuat hati tertusuk tekanan
Jadi... Apa yang harus kita lakukan?
Kalau sastra mulai terjerumus
Dalam dunia untung rugi
Dalam genggaman peradaban pertiwi
Biarkan pertiwi menangis
Biarkan bintang di langit terus bercahaya buram
Tak ada urusan dengan peranku
Bicara tentang mahasiswa dan sastra dalam puisi-puisi
Sudah... Sudah... Hentikan pertengkaran
Mari menulis lewat puisi
Tentang bintang dan sastra
Terus memberi cahaya pada seluruh manusia
Lalu...
Bagaimana dengan karya?
Penjelmaan dari puisi, novel, cerpen, dan tetrikal
Apakah terus dibumingkan?
Teruslah membumingkan karya
Biar anak bangsa tak buta aksara
Anak bangsa tak tuli pada dunia sastra
Sebagai warisan budaya masa lalu
Tapi agak lucu loh...
Kalau bicara sastra tak merata
Seperti gumpalan batu menghantam kepala
Kemudian rasa kesakitan seluruh badan
Ha... Ha... Hai kau anak muda berkulit hitam
Keraskan suaramu; lanjutkan mata penamu
Teruslah menulis dengan batin
Sampai kau padukan kata MENGGUNGAT BURAMNYA SASTRA di antara bintang-bintang
Makassar
Sabtu, 8 Desember 2018
By: Djik22
Komentar