Aku yang selalu memuja
Terus memandang bola mata hitammu
Kutemukan bahagia
Yang selalu semu mengapus rindu
Padahal...
Bola matamu kujadikan titik tolak
Untuk hati yang tak bisa mengelak
Dengan keberanian yang belum jadi kebal
Aku ingin ada titik terakhir
Biar matamu tak hanya menjalar
Pada hati yang sedang berharap
Yang sementara kutulis dalam puisi gelap
Untukmu yang penuh rahasia
Di dunia maya sampai ke pertemuan
Membuat kata menjadi ceria
Sampai keyakinanku penuh pendirian
Aku ingin rahasiamu tak sebatas raga
Tak sebatas diam menabur senyum
Namun aku ingin kau jadi setia
Yang tak bisa jadi buram
Untukmu yang penuh rahasia
Yang sudah membawaku pergi jauh
Bersama angin malam yang lelah
Bersama sepoi rindu pagi tak berdusta
Terima kasih telah menginzinkan
Matamu untuk kutatap tanpa kedip
Dengan tatapan menawan
Kau pun begitu merasakan getaran
Tapi...
Itu tak kudapatkan
Sampai di penungguan yang kesekian
Di bola mata hitam yang belum terganti
Untuk yang penuh rahasia
Berikanlah tatapanmu kepada yang lain
Karena sesaat lagi aku pergi tanpa sapa
Hingga aku tak pernah datang membuat pengakuan
Makassar
Selasa, 4 Desember 2018
By: Djik22
Komentar