Kita selalu mengutuk yang telah terjadi
Kita selalu mencari dalil membela diri
Sampai tak saling menerima maaf
Atas biasnya air mata yang dinamai khilaf
Kemudian air mata perlahan kering
Hingga waktu begitu lambat
Untuk membuka hati biar tak terikat
Namun selalu saja aku tak bisa
Padahal...
Kepercayaan kutoreh tanpa pasrah
Keburukan kukubur dalam sejarah
Biar cerita kita menjadi kekal
Tapi...
Sayangnya kita tak kuat
Kita tak mampu memahat
Bahagia yang mulai kembali menjadi luka
Kitalah kesatuan yang terpisah
Kitalah luka yang terus diingat
Biar tak lagi saling terikat
Namun selalu saja kita takut
Entalah...
Cara apalagi mampu membuat luluh
Setidaknya maaf mampu mewakili luka
Sayangnya maaf tak berlaku untukmu
Maka...
Teruslah cerita
Tentang luka yang tak mau pergi
Setidaknya kita hanya hadir dalam mimpi
Makassar
Rabu, 12 Desember 2012
By: Djik22
Kita selalu mencari dalil membela diri
Sampai tak saling menerima maaf
Atas biasnya air mata yang dinamai khilaf
Kemudian air mata perlahan kering
Hingga waktu begitu lambat
Untuk membuka hati biar tak terikat
Namun selalu saja aku tak bisa
Padahal...
Kepercayaan kutoreh tanpa pasrah
Keburukan kukubur dalam sejarah
Biar cerita kita menjadi kekal
Tapi...
Sayangnya kita tak kuat
Kita tak mampu memahat
Bahagia yang mulai kembali menjadi luka
Kitalah kesatuan yang terpisah
Kitalah luka yang terus diingat
Biar tak lagi saling terikat
Namun selalu saja kita takut
Entalah...
Cara apalagi mampu membuat luluh
Setidaknya maaf mampu mewakili luka
Sayangnya maaf tak berlaku untukmu
Maka...
Teruslah cerita
Tentang luka yang tak mau pergi
Setidaknya kita hanya hadir dalam mimpi
Makassar
Rabu, 12 Desember 2012
By: Djik22
Komentar