Kita terjebak pada pertemuan pertama Kita yang diaatukan oleh gubuk tua Kini mulai saling diikat rasa Dengan segala aksaramu begitu terasa Apakah kau menulis dengan hati? Apakah kau sengaja membela diri? Biat aku terus digoda rasa Untuk mencari tahu siapa dirimu Jika kau hadir dengan rasa Maka... Detak dan kode pertemuan pertama Kita sudah memulainya dengan cinta Aku terkesima saat membaca tulisanmu. Seolah-olah kau tahu segalanya tentangku. Membuat hati tersobek dengan detak jantung tak menentu. Apakah ini sebuah tanda? Bagaimana jika detak jantung tak mampu kukontrol dengan baik? Kenapa secepat ini rasa diikat oleh bahasa? "Tenanglah wahai diri. Ini adalah sebuah permulaan. Biar, pertemuan pertama itu berkesan. Tapi, jangan terlalu buru-buru menaruh harap." Aku coba menenangkan diri sendiri. Harapanku, esok kita akan bertemu kembali. Aku semakin rindu dengan segala kisahmu lewat cerita empat mata. Aku ingin terus didekatmu mendengar curahanmu da
Teruslah Belajar! Terus membaca dan setia menulis.