Saat rumah yang kita bangun
Dalam waktu begitu lama
Dari dasar ke atap berkata
Inilah rumah dan bangunan menawan
Iya...
Kaulah rumah menawan rindu
Kaulah segala yang pernah ada
Hadir dalam bising dan bisu
Seketika angin ribut datang
Rumah kita yang menawan
Digoda badai dan cobaan
Dalam hentakan seketika
Kita kaget penuh curiga
Aku yang kau salahkan
Atas badai dan hentakan
Yang coba masuk ke hati bernyawa
Padahal...
Kaulah nyawa dari segala rumah
Kaulah rindu dari segala tabah
Tentang jalan mimpi yang tak lemah
Aku tak lemah dari pristiwa
Aku tak kaget dari badai sembilu
Karena sampai sejauh ini
Rindu itu masih tetap ada untukmu
Makassar
Minggu, 13 Januari 2019
By: Djik22
Komentar