Kuracik kata di atas penderitaan
Kutabur bahasa dalam isak-tangis
Merajut di atas tanah Sulawesi
Di atas tanah Daeng
Tertampung dalam naskah
Laga Ligo warna Putih
Di sini perjuangan tak ada henti
Di sini permainan kelamin secara gratis
Dalam dunia hura-hura pacaran anak remaja
Menganggap segala pemerkosaan jadi hal biasa
Nafsu jadi budaya yang merajalela
Keberanian hanya bermental buah dada
Yang digenggam dengan senggama
Larut dalam pergulatan vagina dan sperma
Budaya itu masih merajalela
Membuat kami jadi anak manja
Yang terus pasrah pada setiap keadaan
Yang terus menghayal
Memainkan di setiap titik
Memainkan di dalam WC
Memainkan di dalam ranjang
Memainkan di dalam apartemen
Dengan harga yang disediakan
Belum lagi...
Pembunuhan
Pembantaian
Tanpa ada henti di bumi air pertiwi
Buku kiri diberenggus
Dengan alasan berbahaya
Oleh mereka yang berbaju loreng
Oleh mereka yang memakai senapan
Dor... Dor... Dor...
Negeri ini bukan hanya milik lelaki
Negeri ini bukan hanya milik tantara
Si anak pramuka si polisi
Dan si intel ada di mana-mana
Dan bukan sebagai aktivis
Yang kategorinya nasi kuning
Menjual suara rakyat
Dengan kepentingan bendera turun di jalan
Mari kita foto
Mari kita kopi di warung kopi
Dengan tambahan sodoran uang titipan
Itukah dinamakan aspirasi rakyat?
Omong-kosong apalagi yang kita berikan
Maka...
Majulah wahai angkatan muda
Jangan takut sama siapa-siapa
Merdekalah semenjak dalam pikiran
Jangan didikte oleh tentara
Jangan didikte oleh polisi
Jangan didikte oleh intel
Dan jangan digenjot oleh partai politik
Partai borjuasi mana pun
Masih tetap terdidik
Baik dirimu adalah perempuan
Di pundak kita
Pengkerdilan demokrasi harus ditegakan
Atas nama rakyat yang ditindas
Atas nama perempuan yang ditiduri
Dengan gaya delapan puluh enam
Dengan gaya jarum jahit
Segenap anak darah
Yang perawan dan perjaka
Kami ingin...
Menikmati negeri sendiri
Tanpa harus menatap kekayaan
Dicuri
Dimalingi
Dengan sistem yang bobrok
Makassar
Sabtu, 26 Januari 2019
By: Djik22
Kutabur bahasa dalam isak-tangis
Merajut di atas tanah Sulawesi
Di atas tanah Daeng
Tertampung dalam naskah
Laga Ligo warna Putih
Di sini perjuangan tak ada henti
Di sini permainan kelamin secara gratis
Dalam dunia hura-hura pacaran anak remaja
Menganggap segala pemerkosaan jadi hal biasa
Nafsu jadi budaya yang merajalela
Keberanian hanya bermental buah dada
Yang digenggam dengan senggama
Larut dalam pergulatan vagina dan sperma
Budaya itu masih merajalela
Membuat kami jadi anak manja
Yang terus pasrah pada setiap keadaan
Yang terus menghayal
Memainkan di setiap titik
Memainkan di dalam WC
Memainkan di dalam ranjang
Memainkan di dalam apartemen
Dengan harga yang disediakan
Belum lagi...
Pembunuhan
Pembantaian
Tanpa ada henti di bumi air pertiwi
Buku kiri diberenggus
Dengan alasan berbahaya
Oleh mereka yang berbaju loreng
Oleh mereka yang memakai senapan
Dor... Dor... Dor...
Negeri ini bukan hanya milik lelaki
Negeri ini bukan hanya milik tantara
Si anak pramuka si polisi
Dan si intel ada di mana-mana
Dan bukan sebagai aktivis
Yang kategorinya nasi kuning
Menjual suara rakyat
Dengan kepentingan bendera turun di jalan
Mari kita foto
Mari kita kopi di warung kopi
Dengan tambahan sodoran uang titipan
Itukah dinamakan aspirasi rakyat?
Omong-kosong apalagi yang kita berikan
Maka...
Majulah wahai angkatan muda
Jangan takut sama siapa-siapa
Merdekalah semenjak dalam pikiran
Jangan didikte oleh tentara
Jangan didikte oleh polisi
Jangan didikte oleh intel
Dan jangan digenjot oleh partai politik
Partai borjuasi mana pun
Masih tetap terdidik
Baik dirimu adalah perempuan
Di pundak kita
Pengkerdilan demokrasi harus ditegakan
Atas nama rakyat yang ditindas
Atas nama perempuan yang ditiduri
Dengan gaya delapan puluh enam
Dengan gaya jarum jahit
Segenap anak darah
Yang perawan dan perjaka
Kami ingin...
Menikmati negeri sendiri
Tanpa harus menatap kekayaan
Dicuri
Dimalingi
Dengan sistem yang bobrok
Makassar
Sabtu, 26 Januari 2019
By: Djik22
Komentar