Matahari masih terbit dari ufuk timur
Yang mewakili terangnya dengan jujur
Dalam untaian tenun selendang purba
Menari dengan jemari di Pulau Adonara
Bukan hanya menari-nari
Tapi...
Terkadang sampai berlari-lari
Ke seberang Pulau Solor diringi diri
Sayangnya...
Gelombang pasang dalam kekangan rasa
Membuat hati sungkan ke Tanah Lembata
Untuk melihat indahnya budaya lama
Hingga zaman terus menggoda
Dan selalu mengada-ngada
Berhenti seketika di Tanah Larantuka
Dengan ragam budaya yang menggema
Tapi...
Kenapa budaya mulai dijadikan bisnis?
Apakah mata kita sudah mulai buta?
Hingga ibu Lamaholot sembunyikan tangis
Oh...
Ibu purba serumpun deretan anak pulau
Yang menyimpan sejuta cerita
Dalam bahasa tak tertulis naksah
Hanya pesan yang terkirim
Kala matahari mulai tenggelam
Menuju keabadian pencipta Rera Wulan
Yang terus-menerus berikan peringatan
Inilah pesan kami sebagai anak pulau
Kembalikan keaslian budaya lama
Biar zaman terus merayu tanpa henti
Menyadarkan tangan kasar tak lekas pergi
Karena kami ingin ibu Lamaholot
Tetap bergandeng dan memikat
Dengan kekhasan budaya lama
Dari pesisir ke gunung-gunung tua
Sambil membacakan naskah
Bercerita tentang tenun
Berkisah tentang sejarah
Untuk merawat budaya yang indah itu
Makassar
Senin, 28 Januari 2018
By: Djik22
Yang mewakili terangnya dengan jujur
Dalam untaian tenun selendang purba
Menari dengan jemari di Pulau Adonara
Bukan hanya menari-nari
Tapi...
Terkadang sampai berlari-lari
Ke seberang Pulau Solor diringi diri
Sayangnya...
Gelombang pasang dalam kekangan rasa
Membuat hati sungkan ke Tanah Lembata
Untuk melihat indahnya budaya lama
Hingga zaman terus menggoda
Dan selalu mengada-ngada
Berhenti seketika di Tanah Larantuka
Dengan ragam budaya yang menggema
Tapi...
Kenapa budaya mulai dijadikan bisnis?
Apakah mata kita sudah mulai buta?
Hingga ibu Lamaholot sembunyikan tangis
Oh...
Ibu purba serumpun deretan anak pulau
Yang menyimpan sejuta cerita
Dalam bahasa tak tertulis naksah
Hanya pesan yang terkirim
Kala matahari mulai tenggelam
Menuju keabadian pencipta Rera Wulan
Yang terus-menerus berikan peringatan
Inilah pesan kami sebagai anak pulau
Kembalikan keaslian budaya lama
Biar zaman terus merayu tanpa henti
Menyadarkan tangan kasar tak lekas pergi
Karena kami ingin ibu Lamaholot
Tetap bergandeng dan memikat
Dengan kekhasan budaya lama
Dari pesisir ke gunung-gunung tua
Sambil membacakan naskah
Bercerita tentang tenun
Berkisah tentang sejarah
Untuk merawat budaya yang indah itu
Makassar
Senin, 28 Januari 2018
By: Djik22
Komentar