Refleksi arah romantisme
Yang kubaca lewat tulisan
Kumaknai pada analisis
Seolah ceritanya mirip
Menyamai derita sadis
Sedih melalui diri mereka
Rasakan pada detak tekanan
Aku harus bertanya
Kenapa tangan penulis tahu?
Tentang dunia masih gelap
Apakah cerita rekaan?
Atau hanya khayalan
Kalau fiktif...
Kenapa sesuai keadaan?
Sesuai dengan alam nyata
Penuh harum bau menyeka
Sampai ke lubang hidung
Bergema menuju gendang telinga
Atau aku tak harus bertanya
Bila tak kutanyai
Maka...
Aku akan tersesat
Yang terbawa arus
Tanpa sebuah kemudi
Tak ada yang mengarahkan
Kenapa penulis selalu merayu?
Apakah karena perasaan?
Kalau memang karena rasa
Maka...
Tak pantas kau datang
Tak wajar kau tiba
Lalu...
Membuka segala harapan
Tanpa kepastian
Andaikan kau dengar
Maka...
Ingin berbisik
Cukuplah memberi tenang
Tapi...
Jangan bawa aku ke alammu
Sebab...
Rasanya begitu berat
Untuk ditempuh
Makassar
Minggu, 6 Mei 2018
By: Djik22
Komentar