Dunia semakin maju berganti gaya
Dalam bentuk yang berbeda-beda
Dengan dalil berserak berantakan
Memyamai pelataran pendirian
Sebagai manusia
Harus menjiwai lewat hembusan napas
Keluarkanlah dengan bebas
Biar tak tertahan menyesaki dada
Akulah lelaki
Yang telah kau artikan keliru
Samakan dengan yang di sekitar
Berdiri sambil mengirim kata bergetar
Perlu kusampaikan pada angin
Kalau suaraku masih lebih lembut
Bila disetarakan dengan ajakan
Pada pagi hari yang mulai ribut
Tenanglah pada kesendirianmu
Tegarlah dalam sujud dan rukumu
Seperti menasihati pergi menghadap
Dengan mata yang tak berkedip
Bila ketakutanmu adalah ranah cinta
Tak satu pun jawaban memberi pasti
Terus ragamu lari menekan tombol
Sambil sembunyi kebenaran rasa
Sedikit terkikis huruf tak diakhiri
Dari empat susunan nama tak ganjil
Hanya mau memberi kabar
Kalau diri dan tujun ini
Pengobral murah berani
Yang terus berkoar
Makassar
Sabtu, 19 Mei 2018
By: Djik22
Komentar