Menjunjung kala terik matahari
Bekal yang kau bisikan dengan tanda
Tak mudah hilang termakan muara hari
Membuat hatimu tetap basah berasa
Saat pesta datang memanggil
Lemari tenun sutra ditarik
Perlahan tersusun rapi
Di rumah-rumah tua
Marga yang sakral
Kekuatan serasi
Tanpa jarak
Kaulah perempuan
Yang kemudian kusapa
Dengan panggilan bunda
Dituruni dari gunung Boleng
Bertemu lelaki menyalin kata
Lahirkan anak-anak cemerlang
Terkadang tak bisa jauh berperan
Saat-saat kondisi sedang genting
Mengajak perang beradu darah
Bergumam memanggil saudara
Seolah darah jadi murah
Perempuan rahim purba
Dengan ajaran budaya
Tiada henti mengalir
Napas-napas batas
Dari tanah pesisir
Menagi gunung
Beri ranting
Rindang
Makassar
Kamis, 24 Mei 2018
By: Djik22
Komentar