Sekeliling jagat menawan hijau
Di bumi nusa pertiwi ibu sekaligus ayah
Hamparan alam luas terjangkau
Negeri khatulistiwa pernah marah
Marah, darah, air mata, tanah
Gabungan senyawa memberi nyawa
Panjangkan nasib perparah nanah
Luka-luka akibat tangan manusia
Perintah, penembakan, pembunuhan
Pernah melayang bengis di udara
Menyamai burung kelaparan
Bila dijual tak ada harga
Parah memang membuka
Tabir kusam bersembunyi
Di deret-deret naskah purba
Akan beresiko dalam sel jeruji
Udara yang dihirup semakin sesak
Di bawah tekanan-tekanan batin
Ketika penyakit kembali terciduk
Sengsara menyiksa keadaan
Kuingin menghirup udara rimba
Udara damai bersorak menikmati
Jatuhnya ranting-ranting tua
Tak ada yang mengintai
Kembalilah
Wahai udara berbau kesegaran
Berupa yang hilang dinanti tiba
Di pangkuan dahaga kekeringan
Hati yang begitu resah
Tapi jiwa tetap bangga
Bangsa berganti rupa
Desainer maling bermental sampah
Makassar
Rabu, 23 Mei 2018
By: Djik22
Komentar