Tanah ini pernah dibasahi air mata
Pernah lumuri darah pejuang
Bersaing dengan senjata
Melawan dengan pedang
Meriam, bambu runcing, dan golok
Sering kali beterbangan di udara
Mancari musuh lalu mengutuk
Maut dibayar air mata
Saat rakitan terus dilancarkan
Dengan segala upaya beradu
Napas terakhir raih kemenangan
Yang kini dinikmati tanpa malu
Bumiku adalah perlawanan
Tanahku adalah keramat raya
Udaraku berupa bau-bau kesegaran
Menguap-nguap seperti api membara
Makassar
Rabu, 23 Mei 2018
By: Djik22
Komentar