Kita begitu saling mencintai
Di dua perbedaan kutub
Di dua nama aksara dalam kitab
Sebagai sinar dan pijakan kembali
Aku yang dulu hilang
Kau yang dulu mencari
Tentang siapa diri ini
Tentang siapa yang mengambang
Namun kita telah kembali
Kau dan aku kembali bertemu
Terkadang rasa bisu menjadi semu
Ramai menjadi diam tanpa temali
Kaulah temali itu
Yang terus mengingat kita
Yang terus memanah luka
Kemudian menjadi sukma yang pilu
Kini kita tak lagi bertahan menjadi satu
Kau dan aku jadi berbeda
Yang tak lagi diikat cinta
Yang tak lagi dirayu-rayu
Karena padamu akulah cinta sejati
Aku bagimu...
Adalah cinta setengah hati
Sampai aku menjadi malu
Bukankah kita pernah menjadi satu?
Bukankah kita pernah bertahan tentang rasa?
Yang mengait hati menyulam raga
Membuat utuh kisah tak lagi berpisah
Sayangnya...
Setelah bahu yang baru kau temui
Setia yang murah kau dapati
Membuat diriku tak berteman kasih tanpamu
Makassar
Jumat, 30 November 2018
By: Djik22
Di dua perbedaan kutub
Di dua nama aksara dalam kitab
Sebagai sinar dan pijakan kembali
Aku yang dulu hilang
Kau yang dulu mencari
Tentang siapa diri ini
Tentang siapa yang mengambang
Namun kita telah kembali
Kau dan aku kembali bertemu
Terkadang rasa bisu menjadi semu
Ramai menjadi diam tanpa temali
Kaulah temali itu
Yang terus mengingat kita
Yang terus memanah luka
Kemudian menjadi sukma yang pilu
Kini kita tak lagi bertahan menjadi satu
Kau dan aku jadi berbeda
Yang tak lagi diikat cinta
Yang tak lagi dirayu-rayu
Karena padamu akulah cinta sejati
Aku bagimu...
Adalah cinta setengah hati
Sampai aku menjadi malu
Bukankah kita pernah menjadi satu?
Bukankah kita pernah bertahan tentang rasa?
Yang mengait hati menyulam raga
Membuat utuh kisah tak lagi berpisah
Sayangnya...
Setelah bahu yang baru kau temui
Setia yang murah kau dapati
Membuat diriku tak berteman kasih tanpamu
Makassar
Jumat, 30 November 2018
By: Djik22
Komentar