Sumber foto: Rati Sumarsya
Dusta telah melayang dengan bahasa
Janji telah dilalui dengan diksi
Sampai kau lupa cahaya pada mataku
Sampai kau lupa detak jantung ini berseri
Tataplah dalam-dalam ke dasar hati kekasihku
Lalu...
Rasakanlah detak jantung yang sedang merindu
Pada sebuah permulaan yang indah
Dengarlah kekasih...
Hidup tak hanya tentang keindahan
Hidup tak hanya tentang luka dan sumpah
Yang terus menuntut meneken berujung perseteruan
Kekasihku...
Teruslah kau berkisah
Teruslah menuntun jalan menjadi kisah
Sampai kau tak kenal lelah
Namun sayang seribu kata telah berlalu
Seratus janji telah ternodai
Dengan kesombongan menjaga diri
Sebagai kekasih tapi jadi piatu
Kisahmu akan terus jadi aksara
Mengalahkan janji yang dikhianati
Mengobati luka yang kau titip pada diri
Sampai perlahan kusembuhkan dengan kata
Maaf telah dua puluh dua kali terucap
Hingga titik jenuh menjadi biasa
Hingga tinggal api cinta berbentuk lara
Membakar yang baik, mengganti yang redup
Makassar
Kamis, 29 November 2018
By: Djik22
Komentar