Tujuh malam
Delapan hari
Sebagai budaya seleksi
Masuk dalam perjuangan
Inilah tahap awal
Yang tak ada janggal
Yang tak ada kebohongan
Disulap sebagai dewa keselamatan
Maka...
Masuklah dengan hati
Yang penuh bara api
Sebagai peluru kokangan senjata
Apa senjatamu kawan?
Apa peluncurmu kawan?
Kemudian sontak suara berani
Bangkit bertahan, bangkit melawan
Dalam aliran darah mewangi
Wangikanlah darahmu
Dengan darah MERAH
Yang tak pernah gentar, yang tak pernah takut
Yang tak pernah jadi PENGECUT
Majulah kawan
Sebagai pelanjut perjuangan
Tanpa ada embel-embel
Yang terus dibredel
Kemudian semangat bertambah
Seolah semakin betah
Di malam puncak
Ke hari Delapan bulan November
Kami sambut dengan tangan terbuka
Dengan hati yang lapang
Untuk maju di medan juang
Sebagai petarung berlipat ganda
Wahai bunga-bunga REVOLUSI
Di depanmu...
Terpampang gambar-gambar berseri
Terus menagi semangatmu
Karena di depan adalah tembok
Sebagai penghalang budaya zaman
Atas tekananan PENINDASAN
Yang tiada akhir
Maka...
Selamat datang bunga-bunga REVOLUSI
Tambahlah pupuk di nadimu
Yang tiada gengsi
Biar...
Subur tanaman kita
Biar...
Tenteram negeri kita
Biar pertiwi tersenyum
Atas perjuangan tiada henti
Sebagai anak ideologi
Yang penuh pembacaan matang
Makassar
Minggu, 11 November 2018
By: Djik22
Delapan hari
Sebagai budaya seleksi
Masuk dalam perjuangan
Inilah tahap awal
Yang tak ada janggal
Yang tak ada kebohongan
Disulap sebagai dewa keselamatan
Maka...
Masuklah dengan hati
Yang penuh bara api
Sebagai peluru kokangan senjata
Apa senjatamu kawan?
Apa peluncurmu kawan?
Kemudian sontak suara berani
Bangkit bertahan, bangkit melawan
Dalam aliran darah mewangi
Wangikanlah darahmu
Dengan darah MERAH
Yang tak pernah gentar, yang tak pernah takut
Yang tak pernah jadi PENGECUT
Majulah kawan
Sebagai pelanjut perjuangan
Tanpa ada embel-embel
Yang terus dibredel
Kemudian semangat bertambah
Seolah semakin betah
Di malam puncak
Ke hari Delapan bulan November
Kami sambut dengan tangan terbuka
Dengan hati yang lapang
Untuk maju di medan juang
Sebagai petarung berlipat ganda
Wahai bunga-bunga REVOLUSI
Di depanmu...
Terpampang gambar-gambar berseri
Terus menagi semangatmu
Karena di depan adalah tembok
Sebagai penghalang budaya zaman
Atas tekananan PENINDASAN
Yang tiada akhir
Maka...
Selamat datang bunga-bunga REVOLUSI
Tambahlah pupuk di nadimu
Yang tiada gengsi
Biar...
Subur tanaman kita
Biar...
Tenteram negeri kita
Biar pertiwi tersenyum
Atas perjuangan tiada henti
Sebagai anak ideologi
Yang penuh pembacaan matang
Makassar
Minggu, 11 November 2018
By: Djik22
Komentar