Egosentis yang dialami para pemuda, terkadang membuat perseteruan yang menegangkan. Sampai terkadang, ada sekat-sekat pemisah. Namun, di ruang dan waktu yang berbeda, egosentris mampu menyatukan segala perbedaan. Sehingga poin penting dari arah langkah yang penuh perbedaan, tak bisa dipisahkan dengan masa-masa sebelumnya. Tepatnya memperkuat masa lalu sebagai refleksi untuk generasi muda, maka saya mengutip sebuah catatan singkat dari buku Egosentris yang ditulis oleh Syahid Muhammad terdapat di halaman delapan puluh lima.
MASA LALU KE SEKIAN
Bagaimana jika, kau adalah ruang kesukaan untuk semua masa laluku?
Apa cukup membuatmu merasa terhormat?
Atau masih kurang untuk memenuhi semua inginmu?
Ada hal yang cukup penting, selain menjadi penting.
Yaitu menjadi bijak.
Bijaklah menaruh angan,
dan mengatur ingin,
Karena semua bisa dihempas mudah oleh angin.
Pahami setiap tanya.
Karena yang dicari bukan penjelasan, tapi juga arti.
Itulah, catatan penting di halaman delapan puluh lima. Yang diberi judul 'Masa Lalu ke Sekian' oleh si pencipta karya. Selamat memaknai arti penjelasan dari makna yang tersembunyi.
Makassar
Kamis, 8 November 2018
By: Djik22
MASA LALU KE SEKIAN
Bagaimana jika, kau adalah ruang kesukaan untuk semua masa laluku?
Apa cukup membuatmu merasa terhormat?
Atau masih kurang untuk memenuhi semua inginmu?
Ada hal yang cukup penting, selain menjadi penting.
Yaitu menjadi bijak.
Bijaklah menaruh angan,
dan mengatur ingin,
Karena semua bisa dihempas mudah oleh angin.
Pahami setiap tanya.
Karena yang dicari bukan penjelasan, tapi juga arti.
Itulah, catatan penting di halaman delapan puluh lima. Yang diberi judul 'Masa Lalu ke Sekian' oleh si pencipta karya. Selamat memaknai arti penjelasan dari makna yang tersembunyi.
Makassar
Kamis, 8 November 2018
By: Djik22
Komentar