Sumber foto: Google
Belakangan ini, diksi generasi 'milenial' menjadi bibit subur yang terus ditaburi siraman bahasa untuk mengikuti kemajuan zaman. Biar dibilang keren dan sedikit maju selangkah. Sampai-sampai, kehangatan dan suburnya diksi milenial menjadi ciri yang melekat pada generasi tahun 2000-an sekarang ini. Namun, sayang sejuta miris dan seribu kasih, bila mengucapkan diksi ini dengan bangga. Tapi sebenarnya pengertian dari generasi milenial pun sulit dijawab ketika ada yang bertanya.
Seketika Ari yang sedang duduk di taman kampus. Datanglah, Kiki bertanya ke Ari.
"Kenapa ya, Ri... !!! Saya sering ditegur kalau penampilan dan gayaku milenial banget. Kadang saya jadi bingung, harus jawab apa. Namun, bukan hanya sekali ditegur. Tapi, berulang-ulang kali." Kiki bertanya sambil merapikan jilbabnya.
"Ya udah, Ki. Kamu jawab saja sesuai yang kamu tahu. Biar gak ribet dan bingung. Kalau bingung, lihat saja di tante google yang cantik itu. Supaya, kecantikanmu tak mengalahkan rupa dari data yang disediakan oleh google." Jawab Ari sambil menunjuk gawai yang dipegang Kiki.
"Tu, Kan. Kamu kalau ditanya serius, malah jawabnya main-main. Malas ah, kalau dikasih binggung terus. Saya kira, kamu dapat melarai pertengkaran kebingunganku dengan menaburi sedikit jawaban yang menggoda. Atau setidaknya tidak membuat aku galau dengan menunggu jawabanmu. Ha... Ha... ha... Biar sedikit gombal. Apalagi, kamu kan orangnya harus dirayu-rayu gitu." Kiki tertawa lepas sambil mencolek lengannya Ari.
"Astaga, Ki. Kamu semalam mimpi apa? Saya lihat, kamu tambah aneh. Gini aja, Ki. Biar kamu gak bingung, aku jelaskan berdasarkan apa yang saya dapat. Makanya pegang gawai, jangan permainan terus diurus. Apalagi, waktumu kebanyakan dihabiskan untuk chatting-an." Sedikit memberi jeda pada pembicaraan. Ari menarik napas untuk mulai menjelaskan lagi.
"Generasi milenial itu, orang-orang yang berusia antara 15-35 tahun. Penggolongan generasi milenial pertama kali dicetuskan oleh sejarawan dan sekaligus penulis AS. Yaitu, William Strauss dan Neill Howe. Menurut pemetaan, generasi milenial lahir pada tahun 1980-an hingga 2000-an."
"Terus apa yang menjadi karakter dari generasi milenial, Ri?"
Ada jeda ketika Kiki bertanya. Karena Ari tahu, menjelaskan dengan data dan angka-angka, maka seolah memutar otak kembali ke setiap referensi yang pernah ia baca. Tapi, bukan Ari namanya, kalau tak memberi penjelasan dan saling berbagi ketika ada yang bertanya. Apalagi, Ari dan Kiki sering selingkuh tentang gagasan.
"Yakin, Ki. Kalau jawabanku akan membuat pikiranmu tak bingung?"
"Yakinlah, Ri. Kalau saya tidak yakin. Buat apa harus duduk di sampingmu menanti jawaban. Kaya kita berdua tidak saling kenal saja. Udah deh, Ri. Jangan bertele-tele untuk berselingkuh. Sudah capek, selingkuh gagasan denganmu. Jika ujung-ujungnya penuh gombal dan diksi yang berputar-putar." Kiki agak kesal melihat sikapnya Ari kali ini.
"Hem... !!! Itu aja juga kesel. Ya udah, saya tambahkan lagi penjelasan tentang karakter milenial. Banyak sekali karakter milenial, Ki. Tapi, kali ini benerapa saja yang saya sampaikan. Pertama, generasi ini suka berkomunikasi dan mengakrabkan diri lewat tekhnologi. Kedua, selalu memainkan peran semu dalan bayang-bayang dunia maya. Dan untuk ketiga, nanti baru dilanjutkan." Tegas Ari dengan suara lembut, biar Kiki tak merasa digantung dengan sebuah pengharapan.
"Oh... Gitu ya, Ri. Terus bagaimana dengan generasi milenial tapi tetap progresif?
Diksi yang satu ini pun tak kala anehnya bagi, Kiki. Karena, Kiki jarang mendengar istilah ilmiah yang sering didengungkan oleh para aktivis ketika melakukan demontrasi atau diskusi-diskusi publik berlangsung. Makanya, rasa keingintahuan Kiki tak mengalahkan keminderan dalam dirinya. Karena bagi, Kiki "Lebih baik bertanya dari pada diam penuh ketidaktahuan yang terus dipendam. Berarti, orang akan selangkah lebih maju mencuri pandang dan tenggelam dalam lautan luas ilmu dan pengetahun" yang terus diselami oleh mereka yang tak kenal kata 'bosan'.
"Progresif itu, adalah sebuah perubahan yang maju, bertahap atau secara berkelanjutan dalam periode waktu tertentu. Secara sederhana, ide atau gagasan mampu melampaui zaman dengan pendekatan dialektika. Kenapa dialektika? Karena dialektika adalah suatu metode pijakan dasar untuk menganalisis sesuatu. Apalagi, kita sebagai generasi muda harus memahami setiap persoalan yang terjadi. Baik itu, permasalah yang terjadi karena didesain dengan rapi sampai merugikan sebagian orang. Atau berlaku dengan cara yang nampak. Sampai mengakibatkan sebuah penindasan terjadi di sekitar kita."
Tiba-tiba, gawai Kiki berdering karena ada pnggilan masuk. Rupanya, teman-temannya sudah berada di lokasi latihan Akhirnya, Kiki pamit kepada Ari untuk mengikuti latihan musikalisasi sastra.
"Nanti kita lanjutkan perselingkuhan yang lebih serius lagi ya, Ri. Karena keasyikan cerita. Saya lupa kalau terlambat mengikuti latihan. Kasian, nanti teman-temanku mengira kalau saya tidak konsisten dengan waktu latihan yang menjadi kesepakatan bersama."
Makassar
Selasa, 11 Desember 2018
By: Djik22
Komentar