Pancaran cahaya
Sebagai penerang semesta
Yang ditimang manja
Dengan jujur mengasa
Cahaya ayah...
Diletakan pada kertas
Diukir tanpa pamrih
Saat pengabdian berdesus
Tawaran sejarah kini...
Masih tertata rapi
Setiap jalan setapak
Dilanjutkan seuntai sajak
Ayah...
Kau tak melahirkan
Tapi aku dibesarkan
Lewat timang air kasih
Ayahlah cinta murni
Sejujur mutiara hati
Yang memberi semangat
Melatih, menimang, dan memikat
Cahaya itu masih terang
Bersama waktu usia berjuang
Akhir yang melelahkan
Tapi belum jujur kukatakan
Kapan kubalas baikmu?
Kalau tanganku belum mampu
Tapi...
Ayah tetap menanti
Sambil membaca batasan...
Yang telah dijanjikan
Makassar
Kamis, 5 April 2018
By: Djik22
Komentar