Seribu bahasa,
Tak bisa mewakili salah,
Yang dibuat berulang-ulang,
Sampai merobek, menyayat hati.
Biar apa pun yang dilakukan,
Tetap diterima membayar kesalahan,
Sebagai manusia yang penuh khilaf,
Tak bisa diingkari penuh kekurangan.
Sebenarnya bukan lalai,
Bukan juga lupa pada keluarga,
Tetapi kesibukan tak bisa dibendung,
Ditambah dengan kondisi serba salah.
Maukah kami dimaafkan?
Atau malah menambah beban,
Sebagai penerus lupa pada sejarah,
Yang tak memberi kabar keluarga.
Pengulangan maaf,
Tak dapat meredahkan marahmu,
Tak bisa menghibur emosi memuncak.
Akan kami temui,
Siap memasang badan,
Diberi nasihat atau pukulan,
Untuk menebus dosa dan salah.
Makassar
Sabtu, 21 Maret 2018
By: Djik22
Komentar