Jelmaan demi jelmaan,
Berganti latar bahaya maya,
Hingga nyata berkata terbata-bata,
Penuh ketakutan berguling merajut.
Dalam gelisah tak berkedip,
Matamu menatap tajam,
Marah memuncak,
Mulai rendah.
Dalam puisi,
Kau terus ada,
Yang bukan diada-ada,
Tapi datang karena rindu.
Jangan lagi membisu,
Di abad dua satu,
Bertepatan,
Bulan April.
Tak lama lagi,
Judul karya akan berganti,
Tak bisa meminta bertahan,
Temani aku dalam makna mantra,
Jadikan dirimu bait-bait batas,
Biar aku tak begitu takut,
Tentang serangkai abjad,
Dalam ruang,
Fatamorgana.
Makassar
Selasa, 24 April 2018
By: Djik22
Komentar