Lama telah kumenunggu datangmu,
Yang kau janjikan dengan bijak,
Sampai diri ini percaya penuh,
Tak bisa diluapkan benci,
Tabah mengingat,
Pada waktu,
Kala itu.
Kapan kau temui aku?
Seperti janji sepucuk harapan,
Terus memanggil untuk aku tanya,
Dimana gerangan pasangan jiwa?
Kini sendirian temani hari,
Tanpa ada hadir raga utuh,
Hanya bayang-bayang jelamaan,
Ingatan kembali kala bahagia,
Suka, duka, pahit, getir,
Bercampur satu rasa rindu.
Kapan jiwamu datang?
Dimana pertemuan yang abadi?
Atau sudahkah lupa,
Lewat tutur kesetiaan,
Lewat sumpah berikrar keramat.
Makassar
Senin, 30 April 2018
By: Djik22
Komentar