Sudah lama kau tempati,
Merawat, memupuk tenaga,
Korbankan raga kucuri keringat,
Hingga pulang dalam keadaan lemah.
Tanah ini milik siapa?
Tak bertuan atau bertuan,
Dengan sombong pengakuan,
Milik yang bukan milik.
Datanglah kebijakan penguasa,
Atas nama pembangunan,
Semua cara dilakukan,
Lengkap senjata.
Tak ada protes kalau damai,
Tapi ini soal kehidupan nyawa,
Demi generasi menjaga lahan,
Mungkin hanya tinggal cerita.
Kenapa tanahku diberi lebel?
Hadiah sertifikat dinas pengukur,
Dua teng mobil anti huru-hara,
Kalau melawan ditembak,
Korban luka dan nyawa.
Sertifikat oh...
Sertifikat lebel kepentingan,
Ketika warga merekam dipuli,
Lari terbirit-birit ketakutan.
Untuk siapa pengukuran tanah?
Kalau tak ada kejelasan?
Mengambil tindakan,
Dengan napsu,
Perintah.
Makassar
Sabtu, 28 April 2018
By: Djik22
Komentar