Tinggalkan kampung dengan kepercayaan diri yang teratur. Lewati beberapa pulau; lewati lautan berlayar di atas kapal. Aku membayangkan seperti berlayarnya kapal Titanic. Bedanya kapal Titanic menabrak gunung es, sedangkan kapal yang kutumpangi mengantarku dengan selamat.
Perjalanan yang melelahkan demi meraih mimpi; dapatkan ijazah demi permudah masa depan. Kenapa harus memilih jauh? Kenapa tidak di provinsi mengais pengetahuan? Padahal di sini banyak menyimpan sejuta rahasia, seperti Sasando yang ada di museum. Aku tak ingin segala kekhasan budaya hanya sebatas pajangan tanpa melatih generasinya.
Hitam putihnya hidup, menelisik lebih jauh menambah pengetahuan. Lebih baik jauh tapi berbobot, dari pada dekat tapi bobrok. Itulah alasan kenapa kejauhan adalah kedekatan keinginan. Sedangkan kedekatan hanya membuat kemalasan.
Yang penting aku tak lupa pengabdian. Seperti ibu melahirkanku sedang menangis. Tangisan pertamaku rertanggal enam bulan Maret. Maka akan kubalas tangisan pertama dengan berjuang membalas budi. Bila orang tua melahirkanku dengan kesusahan yang begitu banyak. Maka suatu saat air mata berganti bahagia dan senyum menikmati hasil.
Hitam putih adalah warna kesukaanku. Hitam melambangkan kedalaman, sedangkan putih melambangkan kesucian. Kenapa aku memilih hitam? Karena menolak hitam, maka tak kutahu apa itu putih. Hitam mengajarkan banyak kegunaan, seperti bagaimana cara bertahan hidup walau jauh dari keluarga. Kenapa putih kugandeng suka? Sebab putih adalah kesucian, maka putih sebagai cahaya yang menyinari jalan gelapku.
Cita-citaku jarang dipikirkan oleh banyak orang. Sampai pamanku kaget "Kenapa jadi pegawai bank? Jadi pegawai bank itu, sukanya menghitung uang!" Canda pamanku di jarak yang berjauhan. Aku ingin jadi pegawai bank, walau terus menghitung uang. Tapi suatu saat aku mendapatkan upah dari jerih payah sendiri; dari hasil keringat. Aku lebih mulia dari para perampok bank. Sebab mereka (perampok) menodong dengan senjata. Sedangkan aku mendapat dengan belajar yang giat.
... ¤ ¤ ¤ ...
Jalan teeus berlanjut.
Cita-cita adalah penyemangat.
Pijakan tetap pada dua warna,
sebagai kekuatan.
... ¤ ¤ ¤ ...
Senin, 19 Februari 2018
By: Djik22
Komentar