Kau, aku, dia, dan mereka
Hadir bukan sebatas takdir cuaca
Apalagi pemimpi rahim nusa yang purba
Hanya terima takdir tak bicara
Anak bumi
Pertiwi ini tak ada dengan sendiri
Dijuangkan bersama kobaran tekad
Begitu kembali beberapa abad
Jangan diam berpangku tangan
Melihat sandiwara di pemutaran alam
Tontonan yang menakutkan ala Orba
Yang benar akan disalahkan
Yang tahu ditiup bungkam
Tapi banyak yang rela...
Bersuara
Anak bumi...
Sudah berapa kebajikan kau buat?
Demi menyambung para pendiri
Demi menjaga ikhtiar gretak
Ayolah anak bumi...
Dimanapun dirimu berada
Tangan ini diwariskan seribu cara
Dengan tujuan menjaga negeri ini
Takutkah bila ditembak peluru emas?
Apakah yang dulu hilang sudah kembali?
Jangan jadikan ketakutan kuasai hati
Andai hidup tak ada pilihan mengenas
Makassar
Kamis, 22 Maret 2018
By: Djik22
Komentar