Pemberontakan
Tak ada henti bertepi
Di panggung kuasa pelantun
Disasksikan ribuan telinga tuli
Propaganda
Terus berlanjut berdansa
Di bawah sanjungan harga
Murah menawar jasa
Semua serba kepentingan
Yang lalai ditawan
Yang setia diagungkan
Yang menolak dikira pikun
Sepertinya mengada-ngada
Kalau menerawang...
Di pembatas gerbang
Menuju ruang megah istana
Lalu kenapa penuh tipu?
Siasat merayu-rayu
Strategi keritingkan bulu
Di permainan pemilu
Mau diapakan jerit tangis?
Dibiarkan berlalu?
Atau ada tokoh lugu
Tiba dengan raut bengis
Jangan mengada-ngada
Kalau keadaan bersedih
Dipersempit limit nada
Diperlebar dana mendidih
Jadilah sederhana
Dekatilah yang lagi sengsara
Hapuslah air mata
Timanglah dengan raga
Balutlah selimut rasa
Makassar
Jumat, 30 Maret 2018
By: Djik22
Komentar