Jalanmu pagi buta bertubi
Tapaki lereng-lereng kerikil
Sambil berlantun syair
Menghibur di jalanan
Pinggiran setapak
Menanam berdiri hijau
Dipagari batas lahan
Milik tetangga keluarga
Kebunmu berirama sapa
Hidupi merapat menggali
Cocokan tanah...
Sirami air sedikit lelah
Lenganmu adalah amanah
Kakimu seberkas mengeras
Tanganmu gemetar menjalar
Isi kepala...
Terbatas tak malas
Berkebunlah dengan bahagia
Kelak kau memetik hasil
Dari karya tangan pendoa
Sedikit berbagi
Banyak bersyukur
Aku suka anak petani
Cintai kebun berduyun
Tak ada kata lelah
Yang ada hanyalah semangat
Kenapa dulu pendahulu menenun?
Kenapa kau gengsi memakai?
Bukankah kau anak pulau
Atau kau sudah lupa diri
Kembalilah...
Ke budaya asal mula
Tenun adalah budaya
Ciri khas pewaris
Bermotif warna-warni
Anal kecil
Memanggil meminta
Sambil berkata
Dimana aku mengenang...
Jasa para pendahulu?
Kalau aku lupa daratan
Maka...
Berkebunlah menahan lapar
Berbudayalah pada tenun
Biar sejarah...
Terus mencatat
Makassar
Minggu, 4 Maret 2018
By: Djik22
Komentar