Dua belas kali
Aku dilucuti, disakiti
Tepat tanggal sebelas minggu ini
Tiba-tiba muncul imaji
Mengoyak-nyoyak isi kepala
Dengan padanan merana
Kala sebelah kiriku lampu menyala
Tepat di belakang botol-botol aqua
Mengeja rindu
Bukan tentangmu
Yang menyakiti berulang kali padaku
Yang membela terus kau khianatiku
Terus kueja
Sampai seratus lima puluh empat lamanya
Yang bulatkan nomor puisi mengeja
Biarkan rindu tetap menguasai rasa
Mengeja rindu
Kuhabiskan waras pagiku
Kakiku bersila, rautku sayu
Yang tak lagi malu-malu
Sudah saatnya
Aku terus berkata
Mengeja rindu melepas dusta
Makassar
Minggu, 11 Maret 2018
By: Djik22
Komentar