Sujudku bersama rerumputan,
hiasi pohon ilalang menguning,
di pagar Nusa Nipa,
yang dulu naga jadi jelmaan.
Nusanya Nusa Bunga,
hijau, subur, mencari gaya,
tidak diganggu masih terjaga,
seperti para nelayan mendayu daya.
Semua akan tumbuh,
walau batu karang tajam,
masih jadi saksi peradaban lampau,
saat datang penyebaran para tokoh.
Masihkah alammu dirawat?
sucikah kilauan dilihat?
sembari bergandeng rupa gading,
sebagai ganti kawin-mawin si sulung.
Rahim yang sisa terpesona,
belahan air mata jadi mata air,
saking susah menjaga,
pada kedalaman restu berakar.
Dimana para penyelamat?
ketika sakral tak jadi keramat,
lantaran ilmu berbuat sesuka,
sama mencela tak tinggal dusta.
Nusa ibarat Pulau Bunga,
di sana negeri matahari bermula,
bergegaslah,
berduyunlah berenang tak kalah.
Makassar
Selasa, 13 Maret 2018
By: Djik22
Komentar