MENEMUKANMU
[PC-1]
Makassar, 3219 | Djik22
Kau yang pernah kucinta
Kau yang pernah kusanjung
Kini mulai tersingkir dari segala rasa
Terbawa oleh angin bergelombang
Karena dirimu sudah diganti
Oleh pelangi dan ragam mimpi
Oleh sejuta pergulatan perasaan
Yang terus menawan dan bertahan
Maka...
Cintamu yang dulu pernah bertahan
Harus aku singkirkan tanpa menunggu
Karena aku sudah menemukan yang baru
MENGHITUNG WAKTU
[PC-2]
Makassar, 3219 | Djik22
Kenangan masih kuingat
Yang selalu menggodaku
Yang selalu merayuku
Saat senja tiba menjemput
Bir kau telah kuganti
Dalam beberapa deret kisah
Yang terus temani hati melawan hari
Membuat dirimu terganti dengan tepi
Jangan lagi kau cari aku
Jangan lagi kau ulangi rindu
Hingga mengingat yang pahit
Kerena aku telah menemukan waktu
MEMBAWA DAMAI
[PC-3]
Makassar, 5219 | Djik22
Hadirmu selalu membawa damai
Tiba mengisi hari
Datang menghapus duka
Dari juara lara pernah berlomba
Nafasmu terus kuhirup
Selalu kuraih kenyamanan
Membuat aku kian terlelap
Dalam pangkuanmu yang halus
Maka...
Jangan buat aku luka
Jangan titipkan aku air mata
Karena kau tiba membawa damai
RINDU INI
[PC-5]
Makassar, 7219 | Djik22
Sekarang aku terserang malam
Sambil menghirup angin buram
Menggodaku tanpa kata
Merayuku tanpa cerita
Karena kau selalu hadir
Dengan bayang-bayang yang jujur
Mengingatku dengan ramah
Untuk tetap menulis tanpa menyerah
Apalagi...
Sketsa rindu ini
Selalu terbawa jauh masuk ke hati
Bertahan di jiwa yang berseri-seri
KAGUM
[PC-6]
Makassar, 8219 | Djik22
Kutatap langit yang indah itu
Pancarkan sinar menggoda mata
Memberi cahaya di tanda hitam
Yang masih bertahan dalam hati
Hingga suatu musim kau tiba
Tepat angin pagi kuhembus
Menancapkan rindu mengalahkan lamun
Serta tetap memberi kagum padamu
Karena memandangmu
Adalah suatu kesyukuran
Yang tak akan bosan
Yang tak akan buram dilekang waktu
TUAN
[BPC-7]
Makassar, 12219 | Djik22
Matamu yang sayu
Selalu hinggap di pikiranku
Selalu tiba di patahan kata
Dan sering bermuara pada rasa
Karena kaulah ayat-ayat kata
Yang terus berdoa pada semesta
Biar rasa tetap bertuan
Biar rindu tetap bertahan
Semoga semuanya bukan akhir
Di beberapa deret kata-kata jujur
Yang kutulis malam ini
Sebagai lelaki yang tak akan pergi
MENGIBAS ASA
[BPC-8]
Makassar, 12219 | Djik22
Aku tak terlalu harap senja
Untuk bersumpah tentang setia
Untuk mengecup kening sucimu
Sambil merajut kata-kata rayu
Aku hanya ingin kamu
Yang selalu hadir
Dalam tidur
Biar terus kupeluk tubuhmu
Karena di saat tidur
Kita ingin bermimpi
Ada sinar yang selalu terang
Hingga mengibas asa tak sepi
HANGAT
[BPC-9]
Makassar, 12219 | Djik22
Aku yang kedingingan di sini
Sedang menyalakan kata suci
Biar tetap menyelimuti raga
Biar aku tak terlelap hari sepi
Karena semua tak mempan
Kecuali dirimu terus bertahan
Temani ragaku
Arungi sumudera cinta terpadu
Maka...
Doakanlah aku
Setiap ibadahmu
Biar aku selalu hangat untukmu
PADAMU
[BPC-10]
Makassar, 13219 | Djik22
Semua rasa sudah terbalut
Dalam nadi dan ragamu
Biar dalam waktu terjepit
Aku percaya ada jalan lain untukmu
Sebab akulah rindu
Dan kau adalah obat penawar rindu
Yang menginginkan temu
Dalam halaman hati yang penuh hati-hati
Maka...
Padamu aku percaya
Padamu aku muntahkan cinta
Rebahkan rasa dan bersandar di bahumu
PADAMU
[BPC-11]
Makassar, 13219 | Djik22
Aku igin terus menatapmu
Tanpa terus menutup mata
Sesuai pintamu
Di malam sepi itu
Karena padamu
Jantung selalu berdetak laju
Tanpa harus melu-malu
Mainkan mahligai cinta dan rasa
Iya...
Padamu cinta terasa indah
Aksara terasa hidup tak redup
Karena padamu ribuan kata belum terungkap
TENTANG KITA
[BPC-12]
Makassar, 13219 | Djik22
Mataku terus memandangmu
Telingaku terus mendengar bahasamu
Tentang suara yang menyapa
Tentang malam sepi bersua
Iya...
Kita tergoda hati untuk bersua
Kita dirayu mata untuk bertemu
Biar jiwa raga tak lagi gunda-gulana
Dan semua ini...
Masih saja berkisah
Tentang cinta, dendam, dan amarah
Semuanya masih tentang kita
MERAYU
[BPC-13]
Makassar, 14219 | Djik22
Jika pagi telah bersamamu
Maka...
Izinkan aku
Jadi malam bersama setia
Hingga mendung yang kau tatap
Tak bisa mencekam tertutup
Pada hujan dan rasa
Pada rayu yang dingin
Biarkan waktu terus berputar
Yang penting aku tetap bersamamu
Yang penting aku tetap setia
Sambil merayu bahagia bersama cintamu
IZINMU
[BPC-14]
Makassar, 14219 | Djik22
Senyummu selalu menyapaku
Menggoda dengan hati
Lewat kata yang berseri-seri
Hingga aku selalu mampir di hatimu
Karena tak ada yang berani merubah rasa
Selain dirimu yang selalu ramah
Dan tak ada yag bisa diganti
Jika dengan bahagia orang lain
Karena dari pesona cahaya rayu
Kau hadir dengan inspirasi
Dan izinkan diri ini
Untuk berlabuh tepat di jantungmu
HADIRMU
[BPC-15]
Makassar, 14219 | Djik22
Aku akan menggenggam jemarimu
Tak akan kulepas pergi
Bersama senyum sepi
Bersama pesona yang palsu
Karena namamu selalu ada
Untuk dikenang
Untuk dijadikan asa
Yang tak akan lapuk layu
Jika kali ini saja
Kau mau mengakhirinya
Maka...
Hadirmu selama ini tak berguna
HANGAT
[BPC-16]
Makassar, 15219 | Djik22
Malam yang kelam
Kondisi mulai tampak hitam
Badanku kedinginan
Jemariku lemas tertekan
Ialah mereka yang selalu merasa benar
Dan aku menikmati ampasnya
Ialah mereka yang mengaku perhatian
Namun aku yang sering dirugikan
Maka...
Jangan buat aku terjatuh lagi
Jika hadirmu hanya memberi kedinganan
Karena aku sedang butuh kehangatan
BISU
[BPC-17]
Makassar, 162119 | Djik22
Katamu padaku
Aku terjebak malam yang dingin
Aku tergoda oleh keadaan galau
Dan rasa dirampas raga
Namun kukatakn tidak
Karena rasa ini masih kunikmati
Menjadi sebuah angan
Hingga bisa menjawab mimpi
Biarkan kau yang bicara
Dan aku tak mau jadi pelupa
Karena kau tahu segalanya
Dan aku masih memilih jadi bisu
JAWABAN
[BPC-18]
Makassar, 16219 | Djik22
Aku tetap membiarkanmu berbicara
Dan tak akan kutegur berulang-kali
Bila ada aroma kehongan tiba
Dengan harum bau yang terus diselipi
Tapi...
Aku masih di sini bersama diri
Mengenang segala yang terjadi
Dari sekian ratusan temu
Dan percayalah...
Aku akan jadi pendengar setiamu
Dengan candu yang kau tawar cinta
Menunggu jawaban dan mengecup keningmu
KITA
[BPC-19]
Makassar, 16219 | Djik22
Kita selalu bertemu
Pada setiap tatapan yang menawan
Pada berlabuhnya cinta dan doa
Dan terus mengetuk raga untuk tiba
Biar dalam waktu dan jarak yang jauh
Kita tetap berkisah
Dalam setiap perjumpaan
Yang akan menjadi kenangan
Maka...
Tetaplah menari bersamaku
Biar sesat tak menghampiri
Walau cinta terkadang berdusta pada kita
JANGAN RAGU
[BPC-20]
Makassar, 16219 | Djik22
Kita masih tetap menatap
Kita masih sering bersua
Padak detak yang tak redup
Terpancar lewat wajar bercahaya
Karena rasa tak akan ngantuk
Rasa tetap ada
Dan tak akan jatuh
Sebab kita sering bersimpul
Maka...
Tetaplah mampir
Dengan segala yang jujur
Dan jangan ragu padaku
TIBA
[BPC-21]
Makassar, 16219 | Djik22
Akulah puisi yang kau baca
Akulah makna yang tersembunyi
Lewat sajak-sajak buram
Mengajak matamu terus membaca
Maka...
Tetaplah membaca
Karena tanganku terus menulis
Dan bola mataku terus bergerak
Hingga penaku tak jadi kusam
Berharap kau datang
Menjemputku dengan kertas putih
Biar kita segera tiba pada panduan sastra
CAHAYA MALAM
[BPC-22]
Makassar, 23219 | Djik22
Aku bukanlah resah
Yang kau ucapkan dengan sedih
Kemudian didengar oleh alam
Hingga kau jatuhi air mata malam
Aku bukanlah resah
Yang kau tulis lewat puisi
Yang tidak diikuti cahaya beseri
Dalam batas wajar alunan di langit ini
Maka...
Aku ikuti puisi resamu
Yang ditulis penuh malu
Membuat aku hadiahkan cahaya malam
HINGGA RASA
[BPC-23]
Makassar, 13619 | Djik22
Jika kuasamu terus berkisah
Maka...
Aku tak ingin meninggalkan keluh
Aku hanya ingin rindu tetap terbayar
Pada temu tanpa lembab di bola mata
Karena aku tak ingin ada air mata jatuh
Bersama rintik hujan yang kau nikmati
Selalu mekar tapi tak terlihat lesu
Namun mengubah tangis jadi bahagia
Hingga rasa terus bergolora
Tertanam dalam dada
Menikmati sunyi dan sepi
Kemudian menghalaui keyakinan demi pertemuan
AKU KEMBALI
[BPC-24]
Makassar, 7319 | Djik22
Coretan senja masih terus kau baca
Membuat dada berdebar memberi sabda
Kalau sepi masih jadi tuan
Dalam hatimu yang terus-terus merindu
Sebentar lagi temu akan tiba
Di limit waktu yang coba kurahasiakan
Biar kau dan aku duduk bersama lagi
Tanpa harus mengingat bayang-bayanganku
Aku ingin bersua
Dan pastinya waktu akan berpihak
Kemudian kupeluk erat tubuhmu
Karena aku telah kembali berada di sisimu
KUPUTUSKAN UNTUK MEMELUKMU
[BPC-25]
Makassar, 7319 | Djik22
Air mata semesta kini sudah berhenti
Sempat membuat tubuh menggigil
Pada sebuah rindu yang tiba
Sengaja jatuh tepat di nadimu
Jelmaan air hujan
Meneneteskan air mata
Coba hilangkan kesedihan
Kemudian kau ajak aku bercumbu
Karena beberapa hari
Aku tersiksa dengan rasa ragu
Namun kali ini tak lagi bertahan
Dan kuputuskan untuk memelukmu kembali
MATAMU
[BPC-26]
Makassar, 11319 | Djik22
Matamu selalu bercahaya
Kala hatiku sedang jatuh
Kala langkahku selalu tersendat
Kau aliri segala tawar saat hujan tiba
Matamu menatap penuh pengharapan
Menghapus derai badai yang datang
Menghilangkan kekeringan yang berserakan
Dan memberi sebuah kekuatab baru
Karena matamu aku jatuh cinta
Karena matamu aku tetap bertahan
Di hatimu yang paling dalam
Dan pada kening asa aku menaruh harap
[PC-1]
Makassar, 3219 | Djik22
Kau yang pernah kusanjung
Kini mulai tersingkir dari segala rasa
Terbawa oleh angin bergelombang
Karena dirimu sudah diganti
Oleh pelangi dan ragam mimpi
Oleh sejuta pergulatan perasaan
Yang terus menawan dan bertahan
Maka...
Cintamu yang dulu pernah bertahan
Harus aku singkirkan tanpa menunggu
Karena aku sudah menemukan yang baru
MENGHITUNG WAKTU
[PC-2]
Makassar, 3219 | Djik22
Yang selalu menggodaku
Yang selalu merayuku
Saat senja tiba menjemput
Bir kau telah kuganti
Dalam beberapa deret kisah
Yang terus temani hati melawan hari
Membuat dirimu terganti dengan tepi
Jangan lagi kau cari aku
Jangan lagi kau ulangi rindu
Hingga mengingat yang pahit
Kerena aku telah menemukan waktu
MEMBAWA DAMAI
[PC-3]
Makassar, 5219 | Djik22
Tiba mengisi hari
Datang menghapus duka
Dari juara lara pernah berlomba
Nafasmu terus kuhirup
Selalu kuraih kenyamanan
Membuat aku kian terlelap
Dalam pangkuanmu yang halus
Maka...
Jangan buat aku luka
Jangan titipkan aku air mata
Karena kau tiba membawa damai
SELALU ADA RINDU
[PC-4]
Makassar, 7219 | Djik22
Selalu ada rindu
Datang menghampiri
Kemudian tiba dengan merayu
Untuk bercumbu dalam sunyi-sepi
Karena nama dan dirimu
Mengingatkan aku untuk tetap kuat
Membisikan aku untuk tidak takut
Hingga terus kutulis aksara tentangmu
Kaulah aksara dalam puisi
Tak akan hilang dalam alam imaji
Tak akan lekang dalam musim berganti
Walau hanya mengingat dan mengingat
[PC-4]
Makassar, 7219 | Djik22
Selalu ada rindu
Datang menghampiri
Kemudian tiba dengan merayu
Untuk bercumbu dalam sunyi-sepi
Karena nama dan dirimu
Mengingatkan aku untuk tetap kuat
Membisikan aku untuk tidak takut
Hingga terus kutulis aksara tentangmu
Kaulah aksara dalam puisi
Tak akan hilang dalam alam imaji
Tak akan lekang dalam musim berganti
Walau hanya mengingat dan mengingat
RINDU INI
[PC-5]
Makassar, 7219 | Djik22
Sekarang aku terserang malam
Sambil menghirup angin buram
Menggodaku tanpa kata
Merayuku tanpa cerita
Karena kau selalu hadir
Dengan bayang-bayang yang jujur
Mengingatku dengan ramah
Untuk tetap menulis tanpa menyerah
Apalagi...
Sketsa rindu ini
Selalu terbawa jauh masuk ke hati
Bertahan di jiwa yang berseri-seri
KAGUM
[PC-6]
Makassar, 8219 | Djik22
Kutatap langit yang indah itu
Pancarkan sinar menggoda mata
Memberi cahaya di tanda hitam
Yang masih bertahan dalam hati
Hingga suatu musim kau tiba
Tepat angin pagi kuhembus
Menancapkan rindu mengalahkan lamun
Serta tetap memberi kagum padamu
Karena memandangmu
Adalah suatu kesyukuran
Yang tak akan bosan
Yang tak akan buram dilekang waktu
TUAN
[BPC-7]
Makassar, 12219 | Djik22
Matamu yang sayu
Selalu hinggap di pikiranku
Selalu tiba di patahan kata
Dan sering bermuara pada rasa
Karena kaulah ayat-ayat kata
Yang terus berdoa pada semesta
Biar rasa tetap bertuan
Biar rindu tetap bertahan
Semoga semuanya bukan akhir
Di beberapa deret kata-kata jujur
Yang kutulis malam ini
Sebagai lelaki yang tak akan pergi
MENGIBAS ASA
[BPC-8]
Makassar, 12219 | Djik22
Aku tak terlalu harap senja
Untuk bersumpah tentang setia
Untuk mengecup kening sucimu
Sambil merajut kata-kata rayu
Aku hanya ingin kamu
Yang selalu hadir
Dalam tidur
Biar terus kupeluk tubuhmu
Karena di saat tidur
Kita ingin bermimpi
Ada sinar yang selalu terang
Hingga mengibas asa tak sepi
HANGAT
[BPC-9]
Makassar, 12219 | Djik22
Aku yang kedingingan di sini
Sedang menyalakan kata suci
Biar tetap menyelimuti raga
Biar aku tak terlelap hari sepi
Karena semua tak mempan
Kecuali dirimu terus bertahan
Temani ragaku
Arungi sumudera cinta terpadu
Maka...
Doakanlah aku
Setiap ibadahmu
Biar aku selalu hangat untukmu
PADAMU
[BPC-10]
Makassar, 13219 | Djik22
Semua rasa sudah terbalut
Dalam nadi dan ragamu
Biar dalam waktu terjepit
Aku percaya ada jalan lain untukmu
Sebab akulah rindu
Dan kau adalah obat penawar rindu
Yang menginginkan temu
Dalam halaman hati yang penuh hati-hati
Maka...
Padamu aku percaya
Padamu aku muntahkan cinta
Rebahkan rasa dan bersandar di bahumu
PADAMU
[BPC-11]
Makassar, 13219 | Djik22
Aku igin terus menatapmu
Tanpa terus menutup mata
Sesuai pintamu
Di malam sepi itu
Karena padamu
Jantung selalu berdetak laju
Tanpa harus melu-malu
Mainkan mahligai cinta dan rasa
Iya...
Padamu cinta terasa indah
Aksara terasa hidup tak redup
Karena padamu ribuan kata belum terungkap
TENTANG KITA
[BPC-12]
Makassar, 13219 | Djik22
Mataku terus memandangmu
Telingaku terus mendengar bahasamu
Tentang suara yang menyapa
Tentang malam sepi bersua
Iya...
Kita tergoda hati untuk bersua
Kita dirayu mata untuk bertemu
Biar jiwa raga tak lagi gunda-gulana
Dan semua ini...
Masih saja berkisah
Tentang cinta, dendam, dan amarah
Semuanya masih tentang kita
MERAYU
[BPC-13]
Makassar, 14219 | Djik22
Jika pagi telah bersamamu
Maka...
Izinkan aku
Jadi malam bersama setia
Hingga mendung yang kau tatap
Tak bisa mencekam tertutup
Pada hujan dan rasa
Pada rayu yang dingin
Biarkan waktu terus berputar
Yang penting aku tetap bersamamu
Yang penting aku tetap setia
Sambil merayu bahagia bersama cintamu
IZINMU
[BPC-14]
Makassar, 14219 | Djik22
Senyummu selalu menyapaku
Menggoda dengan hati
Lewat kata yang berseri-seri
Hingga aku selalu mampir di hatimu
Karena tak ada yang berani merubah rasa
Selain dirimu yang selalu ramah
Dan tak ada yag bisa diganti
Jika dengan bahagia orang lain
Karena dari pesona cahaya rayu
Kau hadir dengan inspirasi
Dan izinkan diri ini
Untuk berlabuh tepat di jantungmu
HADIRMU
[BPC-15]
Makassar, 14219 | Djik22
Aku akan menggenggam jemarimu
Tak akan kulepas pergi
Bersama senyum sepi
Bersama pesona yang palsu
Karena namamu selalu ada
Untuk dikenang
Untuk dijadikan asa
Yang tak akan lapuk layu
Jika kali ini saja
Kau mau mengakhirinya
Maka...
Hadirmu selama ini tak berguna
HANGAT
[BPC-16]
Makassar, 15219 | Djik22
Malam yang kelam
Kondisi mulai tampak hitam
Badanku kedinginan
Jemariku lemas tertekan
Ialah mereka yang selalu merasa benar
Dan aku menikmati ampasnya
Ialah mereka yang mengaku perhatian
Namun aku yang sering dirugikan
Maka...
Jangan buat aku terjatuh lagi
Jika hadirmu hanya memberi kedinganan
Karena aku sedang butuh kehangatan
BISU
[BPC-17]
Makassar, 162119 | Djik22
Katamu padaku
Aku terjebak malam yang dingin
Aku tergoda oleh keadaan galau
Dan rasa dirampas raga
Namun kukatakn tidak
Karena rasa ini masih kunikmati
Menjadi sebuah angan
Hingga bisa menjawab mimpi
Biarkan kau yang bicara
Dan aku tak mau jadi pelupa
Karena kau tahu segalanya
Dan aku masih memilih jadi bisu
JAWABAN
[BPC-18]
Makassar, 16219 | Djik22
Aku tetap membiarkanmu berbicara
Dan tak akan kutegur berulang-kali
Bila ada aroma kehongan tiba
Dengan harum bau yang terus diselipi
Tapi...
Aku masih di sini bersama diri
Mengenang segala yang terjadi
Dari sekian ratusan temu
Dan percayalah...
Aku akan jadi pendengar setiamu
Dengan candu yang kau tawar cinta
Menunggu jawaban dan mengecup keningmu
KITA
[BPC-19]
Makassar, 16219 | Djik22
Kita selalu bertemu
Pada setiap tatapan yang menawan
Pada berlabuhnya cinta dan doa
Dan terus mengetuk raga untuk tiba
Biar dalam waktu dan jarak yang jauh
Kita tetap berkisah
Dalam setiap perjumpaan
Yang akan menjadi kenangan
Maka...
Tetaplah menari bersamaku
Biar sesat tak menghampiri
Walau cinta terkadang berdusta pada kita
JANGAN RAGU
[BPC-20]
Makassar, 16219 | Djik22
Kita masih tetap menatap
Kita masih sering bersua
Padak detak yang tak redup
Terpancar lewat wajar bercahaya
Karena rasa tak akan ngantuk
Rasa tetap ada
Dan tak akan jatuh
Sebab kita sering bersimpul
Maka...
Tetaplah mampir
Dengan segala yang jujur
Dan jangan ragu padaku
TIBA
[BPC-21]
Makassar, 16219 | Djik22
Akulah puisi yang kau baca
Akulah makna yang tersembunyi
Lewat sajak-sajak buram
Mengajak matamu terus membaca
Maka...
Tetaplah membaca
Karena tanganku terus menulis
Dan bola mataku terus bergerak
Hingga penaku tak jadi kusam
Berharap kau datang
Menjemputku dengan kertas putih
Biar kita segera tiba pada panduan sastra
CAHAYA MALAM
[BPC-22]
Makassar, 23219 | Djik22
Aku bukanlah resah
Yang kau ucapkan dengan sedih
Kemudian didengar oleh alam
Hingga kau jatuhi air mata malam
Aku bukanlah resah
Yang kau tulis lewat puisi
Yang tidak diikuti cahaya beseri
Dalam batas wajar alunan di langit ini
Maka...
Aku ikuti puisi resamu
Yang ditulis penuh malu
Membuat aku hadiahkan cahaya malam
HINGGA RASA
[BPC-23]
Makassar, 13619 | Djik22
Jika kuasamu terus berkisah
Maka...
Aku tak ingin meninggalkan keluh
Aku hanya ingin rindu tetap terbayar
Pada temu tanpa lembab di bola mata
Karena aku tak ingin ada air mata jatuh
Bersama rintik hujan yang kau nikmati
Selalu mekar tapi tak terlihat lesu
Namun mengubah tangis jadi bahagia
Hingga rasa terus bergolora
Tertanam dalam dada
Menikmati sunyi dan sepi
Kemudian menghalaui keyakinan demi pertemuan
AKU KEMBALI
[BPC-24]
Makassar, 7319 | Djik22
Coretan senja masih terus kau baca
Membuat dada berdebar memberi sabda
Kalau sepi masih jadi tuan
Dalam hatimu yang terus-terus merindu
Sebentar lagi temu akan tiba
Di limit waktu yang coba kurahasiakan
Biar kau dan aku duduk bersama lagi
Tanpa harus mengingat bayang-bayanganku
Aku ingin bersua
Dan pastinya waktu akan berpihak
Kemudian kupeluk erat tubuhmu
Karena aku telah kembali berada di sisimu
KUPUTUSKAN UNTUK MEMELUKMU
[BPC-25]
Makassar, 7319 | Djik22
Air mata semesta kini sudah berhenti
Sempat membuat tubuh menggigil
Pada sebuah rindu yang tiba
Sengaja jatuh tepat di nadimu
Jelmaan air hujan
Meneneteskan air mata
Coba hilangkan kesedihan
Kemudian kau ajak aku bercumbu
Karena beberapa hari
Aku tersiksa dengan rasa ragu
Namun kali ini tak lagi bertahan
Dan kuputuskan untuk memelukmu kembali
MATAMU
[BPC-26]
Makassar, 11319 | Djik22
Matamu selalu bercahaya
Kala hatiku sedang jatuh
Kala langkahku selalu tersendat
Kau aliri segala tawar saat hujan tiba
Matamu menatap penuh pengharapan
Menghapus derai badai yang datang
Menghilangkan kekeringan yang berserakan
Dan memberi sebuah kekuatab baru
Karena matamu aku jatuh cinta
Karena matamu aku tetap bertahan
Di hatimu yang paling dalam
Dan pada kening asa aku menaruh harap
Komentar